Kaum muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Kemudian Utsman menjawab,” Demi Allah aku tidak merasa kalau Umar tadi melewatiku dan memberikan salam kepadaku”. Kemudian Abu bakar bertanya,” Apakah ada sesuatu yang engkau pikirkan wahai Utsman sehingga engkau tidak tersadar ada Umar yang sedang melewatimu?”.

Kemudian kata Utsman,” Iya, sungguh memang ada hal yang menjadi beban dalam hidupku”. Maka kata Abu bakar As Shidik,” Apa yang gerangan engkau pikirkan wahai Utsman?”

Maka Utsman berkata,” Rasulullah telah diwafatkan oleh Allah, akan tetapi aku belum sempat bertanya kepada Nabi tentang apa yang bisa membuatku selamat dalam menjalani kehidupan di Dunia ini ? Apa yang bisa membuatku selamat dari fitnah-fitnah yang ada di muka bumi ini”.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Kita tahu bahwa Utsman bin Affan ini adalah salah seorang sahabat nabi yang telah dijamin Surga oleh Allah SWT, dan beliau akan menjadi sahabat nabi SAW di dalam surga. Bahkan Malaikat Jibril AS saja malu kepada beliau.

Akan tetapi beliau masih khawatir, beliau masih takut kepada diri beliau sendiri “ Apakah aku masih bisa selamat menjalani kehidupan dunia ini yang terdapat banyak fitnah”. Bayangkan jamaah sekalian…

Apabila kehidupan kita seperti zaman itu. Pemimpinnya seperti Abu bakar As shidik, rakyatnya seperti Utsman bin Affan dan Umar bin Khtab, wanitanya seperti Aisyah RA.

Akan tetapi rupanya kita saat ini hidup di tahun 2024 dengan kondisi masyarakat yang begitu mengerikan dari segi adab, dari segi etika, dari segi keyakinan dan dari segala hal yang tentunya berpotensi untuk merusak akidah kita dan bisa merusak agama kita.

Tetapi yang jadi permasalahan, hal itu selama ini tidak pernah terpikirkan dalam kehidupan kita dan sama sekali tidak menjadi beban kepada kita. Maka sebagaimana kaidah yang kita sebutkan di awal tadi yakni, ”Semakin seseorang sempurna ilmunya maka dia akan semakin khawatir akan dirinya. Namun ketika seseorang semakin jauh ilmunya dan berkurang imannya, maka dia akan semakin tertipu dengan sedikit saja amal yang pernah dia usahakan.

Kemudian kata Abu Bakar As shidiq, yang mana beliau lebih mulia dibandingkan Utsman bin Affan itu juga berfikir seperti halnya Utsman berpikir. Rupanya beliau ketika Rasulullah masih hidup, sudah pernah menanyakan hal itu. Beliau mengatakan,” Ya Rasulullah, apa yang bisa membuat kami selamat di dalam menjalani kehidupan ini ?”.

Kemudian Rasulullah SAW memberikan kunci jawaban,” Barangsiapa yang menerima dariku sebuah kalimat, yang kalimat itu sudah pernah kepada pamanku namun pamanku enggan untuk mengucapkannya, maka pada kalimat itu terdapat kunci kesuksesan. Kalimat apa itu?“ Lailaha illallah Muhammadan Rasulullah”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini