UM Surabaya

3. Gaya Diplomasi terhadap Kaumnya yang Mencerahkan

قَا لَ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا كُنْتُمْ تَعْبُدُوْنَ

“Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah,”

اَنْـتُمْ وَاٰ بَآ ؤُكُمُ الْاَ قْدَمُوْنَ

“kamu, dan nenek moyang kamu yang terdahulu?”

فَاِ نَّهُمْ عَدُوٌّ لِّيْۤ اِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ

“sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan seluruh alam,”

الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ

“(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,”

وَ الَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ

“dan yang memberi makan dan minum kepadaku;”

وَاِ ذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

“dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,”

وَا لَّذِيْ يُمِيْتُنِيْ ثُمَّ يُحْيِيْنِ

“dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),”

وَا لَّذِيْۤ اَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لِيْ خَطِۤیْـئَـتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ

“dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat.”

رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِا لصّٰلِحِيْنَ

“(Ibrahim berdoa), “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,”(QS. Asy-Syu’ara’ 26: Ayat 75- 83)

4. Kajian Tafsir Ibnu Katsir

Tentang Ucapan Nabi Ibrahim

Asy-Syu’ara’, ayat 69-77

{وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ إِبْرَاهِيمَ (69) إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا تَعْبُدُونَ (70) قَالُوا نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عَاكِفِينَ (71) قَالَ هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ (72) أَوْ يَنْفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ (73) قَالُوا بَلْ وَجَدْنَا آبَاءَنَا كَذَلِكَ يَفْعَلُونَ (74) قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ (75) أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمُ الأقْدَمُونَ (76) فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِي إِلا رَبَّ الْعَالَمِينَ (77) }

“Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Apakah yang kalian sembah?” Mereka menjawab, “Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya.” Berkata Ibrahim, “Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) kalian sewaktu kalian berdoa (kepadanya)? Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepada kalian atau memberi mudarat?” Mereka menjawab, “(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian.” Ibrahim berkata, “Maka apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah, kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam.”

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini