UM Surabaya

Kondisi generasi muda kita sekarang boleh dibilang cukup memprihatinkan. Kasus-kasus perzinaan, pemerkosaan, pembunuhan, perkelahian, pencurian, narkoba, AIDS, dan berbagai kasus kriminal lainnya adalah kasus-kasus yang banyak dilakukan oleh generasi muda.

Belum lagi kekonyolan media sosial yang berakibat hilangnya nyawa hanya demi konten yang kadang kurang bermutu dan bermanfaat.

Oleh karena itu, satu hal yang harus kita ingat bahwa anak merupakan anugerah sekaligus amanah. Disebut anugerah karena manusia tidak mampu dan tidak akan bisa menciptakan anak.

Sebagai orang tua kita harus ingat bahwa anak itu bukan buatan kita, kita hanyalah sebab bagi lahirnya sang anak, karena itu tidak sedikit suami- istri yang sudah lama berumah tangga dan mendambakan lahirnya sang anak belum juga lahir anak yang didambakan itu karena anak itu bukan ia yang mencipta.

Di samping itu tidak sedikit orang tua yang menginginkan punya anak laki-laki tapi yang lahir ternyata perempuan atau menginginkan anak perempuan tapi yang lahir justru anak laki-laki, begitulah seterusnya.

Sebagai anugerah dari Allah SWT, maka setiap orang tua harus mensyukuri kehadiran sang anak, apa pun jenis kelaminnya dan bagaimanapun keadaan anak itu. Hal lain yang harus mendapat perhatian kita dalam kaitan dengan anak sebagai generasi pelanjut adalah bahwa anak merupakan amanah dari Allah SWT yang tidak boleh disia-siakan.

Anak selanjutnya harus dididik dengan sebaik-baiknya sebagaimana Nabi Ibrahim dan Hajar telah mendidik anaknya Ismail dengan sedemikian baik. Sebagai seorang ibu, Hajar memberikan perhatian kepada anaknya Ismail dengan begitu baik sehingga ia harus berlari bolak balik dari Shafa ke Marwa untuk mencari air minum. inilah yang kemudian disebut dengan sa’i dari Shofa ke Marwa.

Di samping itu, Allah SWT juga mengabadikan perhatian dari orang tua yang begitu besar kepada anaknya dengan apa yang disebut dengan hijr Ismail, yang berarti pangkuan Ismail, suatu tempat yang begitu mulia yang di situlah dahulu Ismail dipangku, diasuh, dididik dan dibesarkan oleh ibunya yaitu Hajar.

Untuk bisa melahirkan generasi yang shalih, yang harus shalih terlebih dahulu adalah kita sebagai orang tuanya. Bagaimana bisa orang tua mendambakan anaknya menjadi saleh bila ia sendiri tidak shalih?

Mendidik anak harus dimulai dengan keteladanan yang baik, karenanya bagaimana mungkin orang tua bisa mendidik anak-anaknya dengan baik kalau ia tidak menjadi contoh yang baik. Tak cukup hanya bisa memberi contoh yang baik. Tapi harus menjadi contoh yang baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini