Selain itu mereka dalam keadaan bisu, tuli, dan buta; di antara mereka ada yang berjalan dengan mukanya (kepala di bawah), seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
{وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا}
Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (Al-Isra: 97)
Adapun firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:
{حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا}
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya. (Az-Zumar: 71)
Yakni begitu mereka sampai di neraka, maka dengan cepat pintu-pintunya telah terbuka untuk mempercepat proses penyiksaan mereka. Kemudian para penjaga neraka dari kalangan Malaikat Zabaniyah yang sikapnya sangat kasar, galak, lagi bengis berkata kepada mereka dengan nada mengecam, mencemoohkan, dan mencela mereka:
{أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ}
Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu. (Az-Zumar: 71)
Yaitu dari kalangan kamu sendiri, sehingga kamu dapat berbicara dengan mereka dan mengambil manfaat dari mereka.
{يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ}
yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu. (Az-Zumar: 71)
Maksudnya, menegakkan hujah-hujah atas kalian, juga mengemukakan bukti-bukti yang membenarkan apa yang mereka serukan kepada kalian.
{وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا}
dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? (Az-Zumar: 71)
Yakni memperingatkan kepada kalian akan buruknya hari ini. Maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada para malaikat penjaga neraka:
{بَلَى}
Benar (telah datang). (Az-Zumar: 71)
Benar mereka telah datang kepada kami, telah memberikan peringatan kepada kami, dan telah menegakkan kepada kami hujah-hujah dan bukti-bukti dari Tuhannya.
{وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ}
Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (Az-Zumar: 71)
Artinya, tetapi kami mendustakan mereka dan menentang mereka karena telah ditetapkan atas diri kami kecelakaan yang berhak kami terima, sebab kami menyimpang dari jalan yang hak menuju jalan yang batil. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain yang menceritakan perihal mereka:
{كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نزلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ}
Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya) dan kami katakan, ‘Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar’.” Dan mereka berkata, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Al-Mulk: 8-10)
Yakni mereka mencela dirinya sendiri, kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
{فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ}
Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 11)
Maksudnya, terkutuklah mereka karena dijauhkan dari rahmat-Nya dan amat merugilah mereka.
Firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:
{قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا}
Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedangkan kamu kekal di dalamnya.” (Az-Zumar: 72)
Yakni setiap orang yang melihat mereka dan mengetahui keadaan mereka (selama di dunia) tentu akan bersaksi terhadap mereka bahwa mereka benar-benar berhak mendapat azab itu. Karenanya ucapan ini tidak disebutkan sumber tertentunya, bahkan dimutlakkan untuk menunjukkan bahwa kenyataan telah menyaksikan terhadap mereka bahwa mereka berhak mendapat azab tersebut, sebagai keputusan dari Yang Mahaadil lagi Maha Mengetahui tentang mereka. Karenanya disebutkan oleh firman-Nya: Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedangkan kamu kekal di dalamnya.” (Az-Zumar 72) Maksudnya, tetap tinggal di dalamnya, tiada jalan keluar bagi kalian darinya, dan kalian tidak akan dilenyapkan darinya.
{فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ}
Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (Az-Zumar: 72)
Yaitu tempat kembali dan tempat istirahat yang paling buruk adalah untuk kalian karena sewaktu di dunia kalian bersikap sombong dan menolak tidak mau mengikuti jalan yang hak. Sikap kalian itulah yang menjerumuskan ke dalam keadaan kalian sekarang ini, maka alangkah buruknya keadaan kalian dan alangkah jeleknya tempat kembali kalian.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News