Kesabaran di Ujung Harapan: Menyambut Pertolongan Allah yang Dekat
foto: freepik
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Allah SWT berfirman:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُواْ اَلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ اَلَّذِينَ خَلَوْاْ مِنْ قَبْلِكُمْ مَّسَّتْهُمْ الْبَأْسَاءُ وَالْضَرَّاءُ وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَهِ قَرِيُبٌْ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). Sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)

Pertolongan Allah itu dekat, namun kita sering terburu-buru dan tidak mau bersabar. Ibadah tidak ditingkatkan, tapi inginnya segera keluar dari masalah.

Tidak ada air mata taubat, tapi inginnya segera ada solusi. Ibaratnya, kita ingin segera sukses, namun kita tidak mau melewati dan menapaki jalan kesuksesan, sebagaimana perahu itu tidak berjalan di atas daratan.

Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Sungguh Allah pasti akan memberikan jalan keluar kepada setiap hamba yang beriman lagi bertakwa dari semua cobaan yang sedang mereka hadapi, hanya saja jalan keluar yang akan diberikan kepada sebagian mereka sewaktu-waktu dapat tertunda sebagai pembersih dosa dan tambahan pahala bagi mereka.” (Fathul Bari, hal. 483)

Seringkali pertolongan Allah itu datang di ujung harapan, di persimpangan terakhir. Lihatlah bagaimana dulu Allah selamatkan Nabi Ibrahim alaihis salam.

Allah baru datangkan pertolongan ketika kondisi Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api, pada saat tidak ada lagi usaha yang bisa dilakukan oleh Nabi Ibrahim ketika itu. Allah ◌م◌ berfirman:

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ

“Kami berfirman, “Wahai api, jadilah dingin, dan jadilah keselamatan bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya’: 69)

Begitu pula ketika Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad ﷺ di Gua Tsur. Allah tolong ketika beliau di tempat paling atas, di puncak gunung, yang ketika itu beliau sudah tidak bisa melakukan apapun lagi.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَبْقُواْ إِنَّهُمْ لَيُعْجِزُونَ

“Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa orang-orang kafir itu sanggup melepaskan diri dari kekuasaan Allah di bumi ini.” (QS. Al-Anfal: 59)

Inilah di antara sebab mengapa orang-orang yang sabar itu minoritas, karena memang sulit bertahan hingga di ujung harapan dan di persimpangan terakhir.

Perjuangan kesabaran itu sangat sulit, beratnya luar biasa. Perjuangannya sungguh melelahkan, namun tetap tawakal kepada Allah. Ini berat dan merupakan ujian keimanan.

Sebagai tambahan, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah menasihati dalam salah satu ceramahnya bahwa setiap muslim harus memperkuat keyakinan bahwa pertolongan Allah tidak pernah terlambat, selama ia berada di jalan yang benar dan tetap bersabar. Beliau mengutip QS. Az-Zumar: 10:

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۝١٠

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas.  Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.”

Semoga Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat segala cobaan yang kita hadapi.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ القَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاء

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas bencana yang menimpaku.” (HR. Bukhari 6347). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini