“Be patient, because good results take time to materialize”
“(Sabarlah, karena hasil yang baik butuh waktu untuk terwujud)”
Laa tahzan, jangan khawatir! Keyakinan ini adalah pegangan kokoh bagi setiap mukmin. Kesabaran sejati yang diiringi dengan harapan kepada Allah tidak akan pernah sia-sia. Anggapan bahwa kesabaran berujung kehampaan adalah hal yang bertentangan dengan Sunnatullah (ketetapan Allah) dan janji-Nya dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.“(Qs.Al-Baqarah: 155)
Ayat ini datang setelah Allah menjelaskan berbagai bentuk ujian hidup (ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan). Menurut para mufasir, perintah untuk menyampaikan kabar gembira menunjukkan bahwa kesabaran adalah kunci untuk meraih ganjaran istimewa.
Kabar gembira itu bukan hanya pahala di akhirat, tetapi juga ketenangan, pertolongan, dan hasil terbaik di dunia.
Janji ini diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya:
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan ia bersyukur, dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar, dan itu pun suatu kebaikan baginya.” (HR. Muslim No. 5318)
Jadi, Kesabaranmu adalah investasi. Ia pasti mendatangkan berita gembira, entah dalam bentuk kemudahan di dunia, pahala berlimpah di akhirat, atau bahkan keduanya. Yakinlah, setiap lelah dan air mata kesabaranmu telah dicatat sempurna di sisi-Nya, dan ujungnya tak akan pernah “zonk” dalam perhitungan Ilahi.
Semoga bermanfaat. (*)
