Mencintai Al- Qur’an: Jalan Menuju Ketenangan Abadi

Mencintai Al- Qur'an: Jalan Menuju Ketenangan Abadi
*) Oleh : Ubaidillah Ichsan, S.Pd. K. Mdy
Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Pimda 030 Jombang
www.majelistabligh.id -

The people before you see the Qur’an as a love letter from His Rabb, are covered at night, practiced in the afternoon” “(Orang-orang sebelum kalian melihat Al-Qur’an sebagai surat cinta dari Rabb-Nya, direnungi malam hari, diamalkan siang harinya)”

​Al-Qur’an adalah sumber utama syariat Islam, sebuah kitab kehidupan yang membentuk peradaban dan menuntun manusia menuju jalan kebenaran. Ia bukan sekadar teks suci, melainkan taman hati dan obat penawar bagi segala keresahan. Mencintai Al-Qur’an berarti membiarkan cahayanya menerangi setiap sudut kehidupan kita.

​Untuk menumbuhkan cinta yang sejati pada Al-Qur’an, ada beberapa langkah yang bisa kita ikuti:

1. ​Tumbuhkan Niat Kuat: Mulailah dengan tekad tulus untuk menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup.
2. ​Belajar Membaca dan Menghafal: Awalilah dengan bisa membacanya dengan tartil, lalu perlahan hafalkan ayat-ayatnya.
3. ​Tadabbur dan Praktikkan: Renungkan setiap makna di dalamnya dan amalkan ajarannya dalam keseharian. ​Allah SWT berfirman,
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”(Qs. Al-Isra: 82)

Al-Qur’an adalah rahmat bagi jiwa yang mencari kedamaian. Rasulullah SAW juga bersabda,
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya:
“Dari Abu Umamah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.”(HR. Muslim No. 804)

​Jadi, dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup, jiwa kita akan terbuka untuk menerima cahaya Ilahi, menerangi akal, perasaan, dan hati kita.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Search