Mengunduh Kebahagiaan

Mengunduh Kebahagiaan
*) Oleh : Dr. Ajang Kusmana
Pengajar Mata Kuliah AIK UMM
www.majelistabligh.id -

Sesuatu yang bila diberikan dan tidak akan berkurang adalah kebahagiaan.  Bahagiakanlah orang lain lalu engkau akan bahagia.

Ada seorang sahabat yang datang menemui Nabi  صلي الله عليه وسلم:

Dia mengeluhkan akan kerasnya hatinya, dia tidak merasakan kebahagiaan.

Maka jawab Nabi صلي الله عليه وسلم:

إن أردت تليين قلبك , فأطعم المسكين و امسح رأس اليتيم “ (قال الألباني في “السلسلة الصحيحة” 2 / 533 : أخرجه أحمد ( 2 / 263 ))

Jika engkau ingin hatimu menjadi lembut, bahagia, tenang, maka berilah makanan kepada fakir miskin dan usapkan tanganmu di kepala anak yatim.

Dua perbuatan dalam hadis tersebut adalah membahagiakan pihak lain melalui cara memberi menyantuni.

Orang yang paling bahagia adalah Rasulullah صلي الله عليه وسلم karena tujuan hidupnya full mendistribusikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Beliau merasa sedih bila umatnya hidup terlunta-lunta di dunia terlebih lagi di akhirat.

Rasulullah صلي الله عليه وسلم telah menjelaskan dalam satu hadits:

Amal yang paling dicintai Allah سبحانه وتعالى adalah masukkan kebahagiaan ke dalam hati seorang muslim, atau engkau hilangkan rasa laparnya, atau engkau lunaskan hutang-hutangnya, atau engkau hilangkan kesulitannya. Berikut redaksi haditsnya:

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.

(HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176).

Maka bahagiakanlah mereka yang berada di sekitarmu agar engkau lebih merasakan kebahagian.

Tinggalkan Balasan

Search