Sekolah Inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) mengadakan doa bersama untuk Sumatra dan Aceh yang mengalami musibah bencana alam. Kegiatan dilanjutkan dengan penggalangan bantuan yang dikemas dalam acara Friday Charity di Halaman Sekolah, Jumat (5/12/2025).
Kegiatan ini diikuti seluruh murid kelas 1 sampai 6 SDM Limas dan dampingi ustadz ustadzah dan karyawan.Bagus Waskito Utomo S.Pd sebagai pemandu acara mengajak kepada seluruh murid dan ustadz ustadzah guru karyawan segera menuju ke halaman sekolah.
Kegiatan pagi ini dimulai dari salat Dhuha berjamaah, gema Al Kahfi, pembacaan puisi yang berjudul Alam Ku oleh Danesha Assyifatu Haifa murid kelas 5 Ar Fakhruddin, do’a bersama untuk musibah Sumatra dan Aceh.
Kepala Sekolah SDM Limas Mationo MA saat dijumpai kontributor menuturkan kegiatan doa bersama untuk Sumatra dan Aceh ini digelar sebagai bentuk peduli terhadap musibah yang melanda daerah tersebut.
“Harapannya doa bersama kita terkabulkan dan musibah ini tidak terulang lagi. Lebih dari itu, semoga kita juga menyalurkan bantuan melalui Friday Charity SDM Limas dan nanti kita sampaikan kepada masyarakat yang mengalami musibah,” seru ustaz Yono, panggilan akrabnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh murid kelas 6 Khairani Gustafunnisa. “Alhamdulillah ustadz dengan adanya kegiatan ini kita bisa mendoakan semoga masyarakat di Aceh dan Sumatera diberikan kesabaran dan ketabahan… Dan semoga sumbangan yang diberikan bermanfaat dan berguna untuk temen-temen kita yang terkena musibah di sana,” ungkap Aira, panggilan akrabnya sambil tersenyum.
Berikut petikan puisi yang dibacakan Danesha panggilan akrabnya;
ALAM KU
By Laura Bersilona Muaya
Innalillahi wainnailaihi rojiun Innalillahi wainnailaihi rojiun
November kelabu Langit menangis Bumi bergetar Air bah datang tanpa kata
Banyak wajah pucat ketakutan Air mata kehilangan dimana-mana Dimana ibuku..? Dimana keluargaku..? Kaki bergetar Perut telah lapar, harapun telah pudar
Dimana ayahku..?
Tangisan dimana-mana Tangisan dari mata Menghadirkan hati yang rapuh Tangisan dari alam Menyisakan banyak korban
Syukuri selagi ada karena kehilangan bisa datang kapan saja tanpa bicara. (ali shodiqin )
