Suasana Pantai Kalianget pada Rabu (15/10/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa SMA Muhammadiyah I Sumenep (SMutu) berbaur dengan alam dalam kegiatan “Kemah Peduli Mangrove”, sebuah program edukatif dan ekologis yang bertujuan menumbuhkan semangat peduli lingkungan sekaligus membentuk karakter mandiri para pelajar.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMutu dan didampingi oleh para guru pembina. Mereka tidak hanya berkemah di tepi pantai, tetapi juga turut melakukan penanaman pohon mangrove sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian pesisir.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep, Herman, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kegiatan luar ruangan biasa.
“Kemah peduli mangrove ini kami maksudkan tidak hanya untuk melatih kemandirian siswa, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Mereka belajar langsung tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara SMA Muhammadiyah I Sumenep dengan PT Garam Kalianget, Kodim 0827 Sumenep, dan komunitas Reng Pesisir. Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan, instansi pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem pantai serta menanamkan nilai tanggung jawab lingkungan sejak dini.
Herman menambahkan, melalui kegiatan seperti ini, para siswa diharapkan memiliki pengalaman belajar yang bermakna—tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di lapangan.
“Menanam mangrove adalah simbol menanam harapan untuk masa depan bumi yang lebih hijau,” imbuhnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mulai dari mendirikan tenda, bersih-bersih pantai, hingga menanam ratusan bibit mangrove di area pesisir yang telah disiapkan oleh pihak PT Garam. Selain memperkuat semangat gotong royong, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran lingkungan yang inspiratif dan menyenangkan.
Sementara itu, perwakilan PT Garam Kalianget menyampaikan apresiasi atas inisiatif SMutu yang telah melibatkan siswa dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Mereka berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Sumenep.
Dengan semangat “Hijaukan Pesisir, Selamatkan Negeri”, Kemah Peduli Mangrove SMutu menjadi momentum penting untuk meneguhkan nilai-nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kemandirian di kalangan generasi muda. Dari pesisir Kalianget, para siswa belajar bahwa mencintai alam berarti mencintai kehidupan itu sendiri. (bahrus s)
