SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Gandeng BP2TL Jakarta Seleksi Taruna

SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban menjalin kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta dalam rangka menggelar seleksi dan medical check-up untuk memenuhi syarat mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) di Aula Kecakapan Bahari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban ini diikuti oleh taruna-taruni kelas X dari sekolah tersebut.

Seleksi yang digelar ini bertujuan memilih peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat, yang nantinya akan memberikan mereka sertifikat Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) dan Safety Awareness Training (SAT).

Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Suyanto mengatakan, ini adalah kesempatan emas bagi para taruna-taruni untuk mengembangkan diri dan meraih sertifikat-sertifikat yang penting dalam dunia pelayaran.

“Kami mengharapkan agar para peserta dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menjalani proses seleksi dengan penuh dedikasi dan semangat,” ujarnya.

“Persiapkan semuanya dengan matang, agar semua proses berjalan dengan lancar dan pada akhirnya bisa mendapatkan sertifikat secara gratis dari pemerintah melalui program pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, jumlah kuota yang diberikan kepada SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban sebanyak 45 peserta.

Suyanto berharap, kerja sama antara SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban dan BP2TL ini akan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.

Sementara itu, Capten Susilo, selaku perwakilan dari BP2TL menjelaskan, seleksi ini akan difokuskan pada pemeriksaan kesehatan dan administrasi untuk memastikan bahwa peserta memiliki kondisi fisik dan dokumen yang memadai untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk melakukan seleksi administrasi dan cek kesehatan. Kami harus memastikan bahwa, adik-adik yang mengikuti seleksi ini adalah Taruna-taruni yang sehat sehingga memenuhi ketentuan untuk mengikuti Diklat di Jakarta,” terangnya.

Untuk diketahui, Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke dunia pelayaran dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai.  (Iwan AG)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News