Belajar dari Bola: Kader Naturalisasi, Kenapa Tidak?

*) Oleh: Dr. Nurbani Yusuf

Bukankah Prof Din berasal dari IPNU dan besar di Gontor sebelum kemudian menjadi Ketua Pemuda dan Ketua PP dua periode.

Naturalisasi ulama sekaliber Gus Baha, Buya ar Razy, Khalid Basalamah, kenapa tidak?

***

Melahirkan Duo Mansur: Kyai Mas Mansur dan Buya AR Sutan Mansur, kader terbaik di Persyarikatan, Kyai Dahlan tidak harus membangun pesantren atau melalui pendidikan kader ulama dahulu, tapi cukup dengan diskusi intens, terarah dan terukur.

Untuk mendapatkan libero dan striker sekelas Marselino, Yacob Sayuri, Pratama atau Mark Klok yang tak kenal diam membawa bola menggempur lawan, tidak harus lahir dari SSB atau nunggu selesainya lapangan bola berkelas FIFA dibangun di kampung-kampung,tapi cukup melakukan survei, penyamaan visi dan komitmen pemain dari berbagai latar belakang sosial yang tinggal di beberapa negara.

Cara ini cukup ampuh dan efektif. Zaman memang sudah berubah dan banyak hal sangat mungkin bisa dilakukan untuk banyak kebaikan. Meski dengan cara yang mungkin kita tidak bersetuju.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini