UM Surabaya
Mubaligh dan Mubalighah Muhammadiyah Harus Dekat dengan Umat
foto: majelistabligh.id

Digembleng Enam Bulan

Wisuda Mubaligh dan Mubalighah Muhammadiyah kali ini diikuti peserta termuda yang berusia termuda 20 tahun, dan perserta tertua yang berusia 70 tahun

Di Sekolah Mubaligh dan Mubalighah Muhammadiyah tersebut, para peserta digembleng selama 6 bulan (satu semester).

Mereka yang lulus telah mengikuti berbagai kegiatan seperti praktik, penugasan, ujian, dan lain sebagainya.

Peserta yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat, menjadi anggota korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kabupaten Banyuwangi.

Agung juga menyatakan, atas nama PCM Genteng mengucapkan terima kasih kepada Majelis Tabligh PDM Banyuwangi.

“Semoga menambah semangat dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Banyuwangi,” tegas dia.

Ketua Majelis Tabligh PDM Banyuwangi Abdul Latif, M.PdI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini.

“Bagi wisudawan dan wisudawati telah berhak untuk menjadi Muballigh dan Mubalighah Muhammadiyah dan boleh dimanfaatkan oleh PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kabupaten Banyuwangi,” tegasnya.

Ada lima materi yang diajakrkan, di antaranya Keislaman, Kemuhammadiyahan, Fikih Dakwah, dan Strategi Dakwah

Latif menuturkan, PDM Kabupaten Banyuwangi memiliki lima program unggulan. Yakni, memakmurkan masjid, pembinaan anggota, menggiatkan Lazismu, pembinaan angkatan muda dan memberdayakan potensi ekonomi.

“Nama-nama Mubaligh dan Mubaligah Muhammadiyah yang dinyatakan telah lulus akan kita share ke seluruh PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) se-Kabupaten Banyuwangi,” kata Latif.

Selain wisuda Sekolah Muballigh Muhammadiyah Majelis Tabligh PDM Kabupaten Banyuwangi, juga dilakukan pengukuhan Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) periode 2022-2027. (msf)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google New

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini