Merasakan Kehadiran Allah
foto: getty images

Allah SWT akan selalu hadir dalam hidup dan kehidupan kita. Dia tak terlihat karena Maha gaib. Namun, kita bisa merasakan kehadiran-Nya, pada diri kita, pada diri orang lain, juga pada lingkungan; tetumbuhan dan hewan-hewan, serta lebih luas alam semesta. Dia melihat semua makhluk-Nya.

Allah SWT berfirman: “Dan Dia adalah beserta kamu di mana saja kamu berada.” (QS al-Hadid [57]: 4).

Merasakan kehadiran Allah bisa mendorong kita untuk lebih mawas diri serta penuh pertimbangan dan perhitungan saat akan melakukan sesuatu. Kita akan menimbang, apakah yang kita lakukan baik atau buruk.

Kita menyeleksi dan mencermati betul setiap tindakan kita. Jika merasakan kehadiran Allah, kita akan selalu berada di jalan kebaikan dan menjauhi jalan keburukan. Inilah yang Nabi sebut sebagai ihsan.

“Ihsan adalah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dikisahkan, Abdullah bin Dinar menemani Umar bin al-Khathab pergi ke Makkah. Di tengah perjalanan, mereka berhenti untuk beristirahat sejenak melepaskan lelah.

Selang beberapa saat, lewatlah seorang penggembala yang menggiring kambing-kambingnya yang gemuk-gemuk pulang dari penggembalaan yang penuh rerumputan menghijau.

Umar sangat tertarik dengan keadaan kambing-kambing itu dan ingin membelinya seekor.

Umar pun mencegat sang penggembala dan bertanya, “Wahai penggembala, aku tertarik dengan kambing-kambingmu. Sudikah kamu menjual seekor kepada saya?”

Sang penggembala menjawab, “Wahai Tuan, maaf, ini bukan kambingku, melainkan milik majikanku. Aku tak bisa menjualnya sebelum memberitahu majikanku.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini