Keikhlasan Keluarga Nabi Ibrahim Dibahas Kajian Dhuha PCM Tegalsari Surabaya
Ustaz Ferry Yudi Antonis Saputro SHI, MPdI Ketua MPKS Kota Surabaya (tengah) bersama Takmir Masjid Khalid Bin Walid PCM Tegalsari Surabaya.
UM Surabaya

Masjid Khalid Bin Walid Pimpinan Cabang Muhammadiyah  (PCM) Tegalsari Surabaya menyelenggarakan pengajian dhuha dengan menghadirkan Ustaz Ferry Yudi Antonis Saputro, SHI, MPdI selaku Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial ( MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Ahad (26/5/2024). Pengajian mengambil tema Antara Darah dan Keikhlasan.

Ustaz Ferry, panggilan akrabnya, mengajak hadirin untuk merenungkan kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an.

“Bapak Ibu sekalian monggo membuka Al-Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 99-113 didalam surat dan ayat tersebut menceritakan bagaimana nabi Ibrahim yang sudah menikah dengan Siti Sarah belum juga diberi keturunan namun dengan kebesaran jiwa sang istri Siti Sarah mempersilahkan untuk menikahi budak perempuannya yaitu Siti Hajar dan alhamdulillah di usia 86 Nabi Ibrahim dikaruniai anak Nabi Ismail dari rahim Siti Hajar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ustaz Ferry menambahkan kisah, setelah nabi Ismail tumbuh kembang dan besar, nabi Ibrahim diberi tanda oleh Allah melalui mimpi agar putra semata wayang yang dinanti nanti harus dikorbankan. Sedih pasti, namun karena ini adalah perintah Allah maka harus ditunaikan dan masyaAllah ketika mimpi ini diceritakan kepada Ismail kecil, apa jawabannya?

Ismail kecil menjawab, ayah jika itu memang perintah Allah maka saksikan bahwasanya saya termasuk orang yang ikhlas.

Ustaz Ferry mengajak hadirin meneladani perjuangan dan mengambil inspirasi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, untuk mampu menjadi pribadi yang bertauhid. Pasalnya hidup ini tidak lepas dari ujian dan cobaan (kisah kelahiran Nabi Ismail dan proses Qurban)

Model pengasuhan terbaik, lanjut Ferry adalah keluarga. Hal ini bisa mencontoh  keihklasan istri dan nabi Ibrahim dalam dalam berjuang.

“Mari bapak ibu sekalian sebisa dan semampu kita untuk meneladani dua nabi tersebut diatas sebagai model kehidupan untuk meraih ridho Allah SWT,” seru Ustaz Ferry.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua Takmir Masjid Khalid bin Walid Wawan Setiawan menyampaikan terima kasih atas kehadiran jemah dalam pengajian dhuha pagi ini.

“Kami takmir berupaya untuk memberikan terobosan pelayanan agar jemaah yang ikut selalu bertambah, seperti pagi ini kami siapkan doorprize dan memberikan setiap jemaah yang hadir 1 unit rumah (disambut tertawa hadirin dan bingung). Lho serius ini,  jenengan kami beri satu rumah siap bangun di surga nanti, syarat cuma satu, apa itu jenengan isi kaleng infaq pembangunan masjid Khalid bin Walid, berapa pun nominalnya setiap bulan serahkan ke paniti,” ujarnya sambil tersenyum penuh semangat. (ali shodiqin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini