25 Dai Muda Muhammadiyah Ikuti Pelatihan Tahap 2, Siap ‘Turun Gunung’ ke Masjid-masjid

25 Dai Muda Muhammadiyah Ikuti Pelatihan Tahap 2, Siap 'Turun Gunung' ke Masjid-masjid
www.majelistabligh.id -

Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya mengadakan Pelatihan Dai Muda di Masjid Jenderal Sudirman, Gubeng, Surabaya pada Ahad (12/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan serupa pada angkatan pertama di Mojokerto, Februari 2025 lalu.

Program pembinaan ini dirancang untuk dilaksanakan secara daring dan luring, dengan cakupan materi antara lain Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Tahsinul Qur’an sebagai bekal menjadi imam salat, serta ilmu retorika dakwah.

Para peserta akan dibimbing oleh para muballigh senior dari Majelis Tabligh PDM Surabaya. Rangkaian pembinaan ini direncanakan berlangsung selama satu tahun, dan akan dievaluasi secara berkala setiap tiga bulan.

Ketua Majelis Tabligh PDM Surabaya, Imam Sapari, SHI., M.Pd.I., menekankan pentingnya peran dai muda dalam membangun generasi yang berwawasan Qur’ani dan berideologi Muhammadiyah yang kokoh.

“Dai muda memiliki peran strategis dalam membangun generasi yang berwawasan Qur’ani, berideologi Muhammadiyah yang kokoh, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan kesungguhan.

“Nikmati semua prosesnya dan ikuti pembinaan daring dan luring ini dengan ikhlas, semangat, dan konsisten. Setelah pembinaan, kalian akan dikirim ke masjid sekitar wilayah tempat tinggal masing-masing dalam rangka pengabdian,” tegasnya.

Setelah sesi sambutan, para peserta mengikuti pembinaan kelompok dengan beberapa materi. Materi pertama adalah Tahsinul Qur’an, yang bertujuan melatih dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid.

Materi kedua adalah Kemuhammadiyahan, yang berisi penguatan ideologi agar para dai muda memiliki pemahaman yang lurus, moderat, dan berkemajuan.

Usai salat Zuhur, kegiatan dilanjutkan dengan materi Retorika Dakwah yang mencakup pelatihan keterampilan berbicara, penguasaan intonasi, serta teknik komunikasi di hadapan jamaah. Setelah itu, dilakukan sesi koordinasi dan konsolidasi terkait penempatan tugas dakwah masing-masing muballigh muda sesuai wilayah domisili mereka.

Koordinator kegiatan, Ustaz Aziz Maulana Ahsan, menjelaskan bahwa data dan profil para dai muda akan diserahkan kepada Majelis Tabligh tingkat cabang untuk ditindaklanjuti.

“Nanti biar di masing-masing cabang yang akan menugaskan ke masjid mana pada dai muda ini sesuai wilayahnya,” jelasnya. (furqan abidin)

Tinggalkan Balasan

Search