Buya Anwar Abbas Puji Kemajuan PCM Ajibarang Banyumas

Buya Anwar Abbas saat memberikan Tausiyah
www.majelistabligh.id -

Ribuan jamaah hadir dalam Pengajian Akbar Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Acara yang berlangsung di kompleks Perguruan Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Banjarsari, Ajibarang, Banyumas ini menghadirkan tokoh nasional Buya Dr. H. Anwar Abbas, M.Ag., M.M., Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI, Sabtu (1/11/2025).

Kehadiran tokoh Muhamadiyah ini menjadi magnet tersendiri bagi warga. Terbukti halaman dan jalan desa padat oleh warga Muhammadiyah dan masyarakat umum yang berduyun-duyun menghadiri Pengajian Akbar tersebut.

Ketua Panitia acara, H. Maryono, M.Pd merasa terharu, terlihat saat ia menyampaikan sambutan dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca di hadapan lebih dari 2.000 jamaah. “Kami bersyukur dan bangga atas kehadiran Buya. Ini kehormatan besar bagi PRM Banjarsari sebagai tuan rumah pembuka rangkaian Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 PCM Ajibarang,” kata Maryono.

Buya Anwar Abbas Puji Kemajuan PCM Ajibarang Banyumas
Group Hadrah al-Fatih SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang membawakan “Ilir-Ilir” dan “Bersama Rupiah Bangun Peradaban”

Maryono kembali mengenang perjalanan PRM Banjarsari yang berdiri sejak 2017 dan kini tumbuh menjadi salah satu pusat amal usaha Muhammadiyah di Banyumas bagian barat. Ia menyebut Banjarsari menjadi saksi sejarah karena dua tokoh penting PP Muhammadiyah pernah hadir di sana.

“Pertama, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Sekretaris Umum sekaligus Menteri Dikdasmen RI), saat peletakan batu pertama Pesantren ABK Al-Walidah pada April lalu. Dan hari ini, Buya Dr. H. Anwar Abbas hadir menyempurnakan kebahagiaan kami,” tuturnya.

Maryono juga menguraikan kiprah nyata amal usaha Muhammadiyah di Banjarsari, mulai dari PKBM Tunas Taqwa, lembaga pendidikan kesetaraan tertua di Banyumas, Pondok Pesantren Al-Mumtazah, Pesantren ABK Al-Walidah, hingga SLB ‘Aisyiyah Al-Walidah yang menjadi model pesantren inklusif bagi anak berkebutuhan khusus.

“Semoga semua ini menjadi amal jariyah dan bukti nyata semangat berkemajuan Muhammadiyah dari Banjarsari untuk Indonesia,” ujarnya menutup sambutan.

Sementara itu, Ketua PCM Ajibarang, Triana Waston Muhammadi, S.Pd menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Buya Anwar Abbas yang telah menepati janjinya datang ke Ajibarang. “Kami merasa sangat tersanjung dan terhormat,” ucapnya.

Triana menjelaskan, PCM Ajibarang kini membawahi 13 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang aktif mengelola amal usaha di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.

“PCM Ajibarang berkomitmen menjadi kekuatan dakwah yang mandiri dan militan, menjadi bagian dari gerakan Islam yang sejati, jujur, istiqamah, dan qana‘ah, sebagaimana dakwah berkemajuan yang diusung Muhammadiyah,” tegasnya.

Dakwah yang Menggembirakan

Buya Anwar Abbas memulai tausiyahnya dengan melontarkan kalimat jenaka, “Baru kali ini saya lihat Ketua PCM rambutnya panjang,” ujarnya disambut tawa jamaah.  Di balik canda, tersimpan pesan mendalam, bahwa dinamika, keterbukaan, dan keberagaman adalah tanda kehidupan dakwah yang tumbuh.

Buya memuji pesatnya perkembangan PCM Ajibarang yang menaungi dua SMK, dua MIM, dua pesantren, satu SLB, satu PKBM, dan dua panti asuhan. “Ini modal sosial besar yang harus dirawat agar melahirkan kader unggul, berilmu, dan berintegritas,” ungkapnya.

Dalam tausyiahnya, Buya menekankan pentingnya dakwah yang menggembirakan, simpatik, dan produktif. “Dengan dakwah yang menggembirakan, Allah akan memudahkan jalan kita. Banyak pertolongan datang dari berbagai penjuru karena Muhammadiyah istiqamah membantu dan memberdayakan umat,” tuturnya disambut takbir jamaah.

Acara semakin berkesan dengan penampilan anak-anak berkebutuhan khusus dari SLB ‘Aisyiyah Al-Walidah, paduan suara santri putra Pondok Pesantren Al-Mumtazah, dan Group Hadroh al-Fatih dari SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Siswa SLB tampil penuh percaya diri di atas panggung, menampilkan keterampilan yang memancarkan semangat ketulusan dan keistimewaan. Group Hadroh al-Fatih membawakan “Ilir-Ilir” dan “Bersama Rupiah Bangun Peradaban” dengan irama dinamis dan pesan kebangsaan yang menggugah.

Sementara paduan suara santri Al-Mumtazah membawakan “Indonesia Raya” dan “Mars Muhammadiyah” dengan harmoni penuh semangat.

“Latihan beberapa hari yang melelahkan terbayar dengan sempurnanya tampilan kami tadi,” ungkap Ust. Abdur Rahman Achmad, S.Sy., S.Pd., Mudir sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mumtazah Muhammadiyah Ajibarang.

Dari pesantren sederhana di Karangkemiri ini, terpancar filosofi pendidikan Muhammadiyah yang menyatukan ilmu, iman, dan seni, melahirkan generasi yang cerdas berpikir, indah berkarya, dan berakhlak mulia, wajah sejati dakwah berkemajuan yang menggembirakan, sebagaimana disampaikan Buya Anwar Abbas, “Dakwah yang menebar kasih, menggerakkan hati, dan menyalakan semangat.”

Simbul Kebersamaan dan Peradaban

Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah di Ajibarang menjadi perayaan iman dan komitmen dakwah dari desa untuk peradaban. Suasana khidmat dan semarak menyatu di bawah panji Persyarikatan. Pengamanan dan ketertiban acara dikawal dengan penuh tanggung jawab oleh puluhan personel KOKAM Surya Kusuma Marda Banyumas dan Hizbul Wathan Cabang Ajibarang.

Dalam acara tersebut, juga hadir Wakil Ketua PDM Banyumas, jajaran Pleno PCM-PCA, Ortom, PRM-PRA, para kepala Amal Usaha Muhammadiyah–‘Aisyiyah se-Cabang Ajibarang. Dari Banjarsari, sinar Milad Muhammadiyah ke-113 memancar bukan hanya ke langit Ajibarang, tetapi juga ke setiap jiwa yang percaya bahwa iman, ilmu, dan seni dapat berpadu dalam satu harmoni peradaban. Kebersamaan mereka menjadi saksi bahwa semangat Milad bukan sekadar perayaan, melainkan pernyataan bahwa dakwah berkemajuan terus berdenyut. (Tarqum Aziz – JurnalisMu Banyumas Raya & Brebes)

Tinggalkan Balasan

Search