FKIP UMM Kembali Kirim Mahasiswa Praktik Mengajar ke Thailand

www.majelistabligh.id -

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melepas lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk melaksanakan praktik pendidikan dan pengabdian di Thailand Selatan.

Program ini berlangsung selama dua bulan, mulai 22 Mei hingga 19 Juli 2025, dan merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNDik) Internasional.

Kelima mahasiswa itu adalah Jesika, Camelia, Bianca, Ryan, dan Marsha. Merek akan menjalankan tugas di dua lembaga mitra, yakni Attarkia Islamic Institute di Narathiwat dan Lukmanul Hakim School di Yaha, Yala.

Dekan FKIP UMM, Prof. Trisakti, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk konkret internasionalisasi pendidikan yang sejalan dengan visi fakultas. “Kami ingin mencetak pendidik yang memiliki wawasan global. Kerja sama ini merupakan kepercayaan besar dari lembaga mitra yang harus kami jaga dengan baik,” ujarnya.

Program ini merupakan hasil tindak lanjut dari kunjungan pihak Attarkia dan Lukmanul Hakim ke UMM pada awal tahun. Dalam kunjungan tersebut, kedua lembaga menyatakan komitmennya untuk menjalin kolaborasi pendidikan yang memungkinkan mahasiswa UMM terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar di sekolah mitra.

Pemilik Attarkia Islamic Institute, Gen Phaisan Thoryib, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa UMM akan memperkaya proses pembelajaran di sekolah mereka.

“Program ini menjadi wujud nyata dari kerja sama yang sudah kami bangun. Mahasiswa UMM akan terlibat dalam pengajaran serta kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan seni,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Muhammadiyah Association Thailand (MAT), Dr. Abdul Hafiz, M.Pd., menyebutkan bahwa mahasiswa yang ditempatkan di Lukmanul Hakim School juga akan mendukung program penguatan komunitas belajar bergaya kampung Inggris di wilayah Braha Yaha.

Ketua pelaksana program, Dr. Nurwidodo, M.Kes., menambahkan bahwa program ini memberikan keuntungan akademik dan non-akademik bagi mahasiswa.

“Mereka akan mendapatkan konversi hingga 16 SKS dan fasilitas berupa penginapan, makan dua kali sehari, serta uang saku,” jelasnya.

Selain bertugas sebagai pengajar, para mahasiswa juga membawa misi diplomasi budaya. Mereka telah menyiapkan berbagai pertunjukan khas Indonesia seperti wayang mini, pembacaan puisi, lagu daerah, serta karya seni seperti batik lukis dan kain jumputan untuk diperkenalkan kepada masyarakat Thailand.

Program KKNDik Internasional FKIP UMM di Thailand telah berjalan sejak 2013, berawal dari kunjungan Ketua PP Muhammadiyah ke Raja Thailand.

Selama lebih dari satu dekade, ratusan mahasiswa telah ambil bagian dalam program ini melalui kerja sama yang terus berkembang dengan komunitas pendidikan Islam di Thailand, termasuk MEDAT dan MAT. (*/wh)

Tinggalkan Balasan

Search