Suasana Masjidil Haram mulai dipadati oleh jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia. Mereka tampak mengenakan pakaian ihram, tanda dimulainya rangkaian ibadah haji yang akan mencapai puncaknya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Sebagai bentuk penyambutan musim haji, Pemerintah Arab Saudi pada 14 Mei 2025 secara simbolis mengangkat kiswah Ka’bah hingga setengah bagian, kemudian menutup bagian bawahnya dengan kain putih menyerupai ihram. Tradisi ini menjadi simbol dimulainya fase penting dalam ibadah haji.
“Kain putih itu melambangkan kain ihram yang digunakan jemaah. Ini menjadi simbol bahwa Ka’bah Al-Musyarrafah menyambut kedatangan tamu-tamu Allah,” jelas Muhammad Iqbal Luthfi, Pembimbing Ibadah (Bimbad) PPIH Arab Saudi Sektor 6, Selasa (20/5/2025).
Menurut Iqbal, penggantian kiswah ini mencerminkan kesucian, kesetaraan, dan persatuan umat Islam. Kain putih yang membalut Baitullah mencerminkan kejernihan jiwa dan niat tulus para jemaah dalam memenuhi panggilan Allah SWT.
Pengangkatan kiswah biasanya dilakukan setiap akhir Zulkaidah atau menjelang Zulhijah. Tradisi ini juga memiliki fungsi praktis, yakni mencegah kiswah sobek atau rusak akibat tingginya aktivitas jemaah yang melakukan tawaf dan amalan lainnya di sekitar Ka’bah.
“Ini juga penanda bahwa fase puncak haji sudah semakin dekat,” imbuh Iqbal.
Sejak 10 Mei 2025, jemaah haji Indonesia mulai memasuki Kota Makkah. Mereka adalah rombongan gelombang I yang sebelumnya menetap selama delapan atau sembilan hari di Madinah.
Hingga saat ini, lebih dari 191 kelompok terbang (kloter) dengan total 74.299 jemaah telah diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah.
Sementara itu, gelombang II jemaah haji Indonesia yang berangkat langsung dari tanah air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, telah mulai berdatangan sejak 17 Mei. Proses kedatangan mereka ke Makkah akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. (afifun nidlom)
