Guna mempercepat legalisasi tanah wakaf, Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan menggelar pertemuan strategis pada Rabu (16/7/2025) bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala KUA Sukorejo Abdul Basith, MA., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPW PDM Pasuruan, Kepala KUA Rembang M. Irjik, S.Ag., serta Ustadz Marzuki selaku perwakilan MPW PDM.
Agenda utama yang dibahas adalah percepatan sertipikasi tanah wakaf melalui program nasional PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
“Ini kesempatan besar bagi Muhammadiyah untuk menuntaskan legalisasi aset wakaf yang selama ini masih banyak belum bersertipikat, bahkan sebagian masih atas nama pribadi,” ungkap Abdul Basith.
Program PTSL yang digagas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasuruan menargetkan 3.000 bidang tanah dapat disertifikasi secara gratis.
Hingga pertengahan Juli, baru sekitar 1.500 bidang yang berhasil didata dan diproses. Masih tersisa dua bulan efektif, yakni Juli dan Agustus 2025, untuk mencapai target tersebut.
Menanggapi hal ini, MPW PDM Pasuruan langsung bergerak cepat. Tim diterjunkan ke berbagai Cabang dan Ranting Muhammadiyah di seluruh daerah kabupaten untuk melakukan pendataan dan verifikasi lapangan.
Hasilnya cukup mengejutkan, masih banyak tanah-tanah wakaf milik Muhammadiyah yang belum bersertipikat, bahkan ada yang belum dialihkan dari nama pribadi ke nama Persyarikatan Muhammadiyah.
“Kita harus segera menertibkan status hukum tanah wakaf ini. Jangan sampai kelak menjadi masalah bagi generasi setelah kita,” tutur Ustaz Marzuki.
Langkah percepatan ini menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam menjaga amanah wakaf sekaligus mendukung program strategis pemerintah dalam reformasi agraria dan penertiban aset tanah.
MPW PDM Kab. Pasuruan mengajak seluruh pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Pasuruan untuk proaktif merespon program PTSL ini.
“Kesempatan ini belum tentu akan datang dua kali. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya demi maslahat umat,” tegas Abdul Basith. (afifun nidlom).
