*)Oleh : Ahmad Afwan Yazid, M.Pd
Ayah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak perempuan, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Dalam Islam, tanggung jawab seorang ayah tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga memberikan perhatian, kasih sayang, dan bimbingan moral kepada anak-anaknya. Hubungan yang baik antara ayah dan anak perempuan dapat membentuk karakter, rasa percaya diri, dan pandangan anak terhadap dunia.
Ayah, dalam pandangan Islam, memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing keluarganya. Ia tidak hanya bertugas sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pemimpin, pelindung, dan pendidik. Peran ini menjadi semakin penting ketika berbicara tentang hubungan ayah dengan anak perempuannya. Anak perempuan, dengan kelembutan hati dan sifatnya yang penuh kasih, memerlukan kehadiran seorang ayah yang memberikan rasa aman, cinta, dan bimbingan moral dalam setiap tahap kehidupannya.
Dalam masyarakat modern, peran ayah sering kali terabaikan karena tuntutan pekerjaan atau anggapan bahwa pengasuhan anak lebih menjadi tugas ibu. Padahal, kajian psikologi menunjukkan bahwa hubungan antara ayah dan anak perempuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Seorang ayah yang hadir secara emosional dan fisik memberikan pondasi kuat bagi anak perempuan untuk tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan berakhlak mulia.
Islam telah memberikan panduan tentang pentingnya peran ayah dalam keluarga, terutama dalam mendidik dan mencintai anak perempuan. Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa anak perempuan adalah karunia Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dididik dengan baik. Hubungan ayah dan anak perempuan juga menjadi teladan indah yang diperlihatkan oleh Rasulullah saw dalam interaksinya dengan putri tercinta, Fatimah Az-Zahra.
Ayah sebagai Teladan dalam Kehidupan Anak Perempuan
Ayah adalah sosok pertama dalam hidup anak perempuan yang mencerminkan nilai-nilai tanggung jawab, kepemimpinan, dan kasih sayang. Rasulullah saw mencontohkan bagaimana seorang ayah dapat membangun hubungan penuh cinta dengan anak perempuannya. Dalam sebuah hadits, Aisyah radhiallahu anha menceritakan:
“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mencintai putrinya melebihi Rasulullah kepada Fatimah, dan aku juga tidak pernah melihat seseorang yang lebih mencintai ayahnya daripada Fatimah kepada Rasulullah.” (HR. Abu Dawud).
Rasulullah saw sering menunjukkan kasih sayang kepada Fatimah Az-Zahra, termasuk menyambutnya dengan berdiri, mencium dahinya, dan mengajaknya duduk di samping beliau. Sikap ini menunjukkan pentingnya afeksi dalam hubungan ayah-anak perempuan.
Pengaruh Ayah dalam Pembentukan Kepribadian Anak Perempuan
Ayah yang hadir secara emosional dan fisik membantu anak perempuan mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri yang sehat. Dalam Al-Qur’an, Allah menekankan pentingnya menjaga anak perempuan dengan penuh kasih sayang:
وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar” (QS. Al-Isra: 31).
Ayat ini mengajarkan bahwa anak perempuan adalah anugerah Allah yang harus dijaga, dihormati, dan diberikan kehidupan yang layak. Peran ayah dalam memberikan rasa aman dan cinta akan memengaruhi bagaimana anak perempuan memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Sentuhan Ayah dalam Pendidikan Spiritual
Ayah juga berperan sebagai pemimpin spiritual dalam keluarga. Ia bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai agama dan etika dalam kehidupan anak perempuannya. Rasulullah saw bersabda:
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ (وَضَمَّ أَصَابِعَهُ)
“Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia ….” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim no. 2631).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik maka ia akan terbentengi dari siksa neraka dan dijanjikan masuk surga. Isyarat yang diberikan rasul sebagai tanda begitu dekat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selain itu juga menunjukkan keutamaan mendidik anak perempuan, termasuk dalam aspek spiritual dan moral. Sentuhan ayah yang penuh kasih dalam mendidik anak perempuan menjadi bekal utama bagi kehidupan mereka di masa depan.
Pentingnya Sentuhan Fisik dan Emosional
Sentuhan kasih sayang dari ayah, seperti memeluk, mengusap kepala, atau bahkan sekadar tersenyum dengan penuh cinta, memberikan dampak besar bagi perkembangan emosional anak perempuan. Sikap ini menciptakan rasa aman dan hubungan yang erat, sehingga anak perempuan merasa dicintai dan dihargai.
Sebaliknya, kurangnya kehadiran emosional ayah dapat meninggalkan kekosongan dalam jiwa anak perempuan, yang dapat berdampak pada kepercayaan dirinya di masa dewasa. Oleh karena itu, Islam mendorong ayah untuk aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.
Ayah memiliki peran yang tak tergantikan dalam kehidupan anak perempuan. Dalam Islam, hubungan yang baik antara ayah dan anak perempuan tidak hanya mendukung perkembangan psikologis dan emosional, tetapi juga menjadi ladang pahala bagi seorang ayah. Dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik, seorang ayah dapat membentuk anak perempuan menjadi pribadi yang kuat, beriman, dan berakhlak mulia.
Semoga setiap ayah dapat mengambil teladan dari Rasulullah saw dalam mencintai dan mendidik anak-anak perempuannya, sehingga mereka tumbuh menjadi wanita shalihah yang membawa kebaikan bagi umat dan masyarakat. (*)
*)Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, Praktisi Pendidikan dan Parenting Keluarga

Masya Allah, Tabarokallah