Merawat dan Merajut Silaturahmi

*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSI.
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَ رْضِ وَتُقَطِّعُوْۤا اَرْحَا مَكُمْ

“Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَ صَمَّهُمْ وَاَ عْمٰۤى اَبْصَا رَهُمْ

“Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.” (QS. Muhammad 47: 22- Ayat 23)

Adapun perintah untuk menjalin hubungan dengan keluarga agar tercipta hidup rukun dan damai bisa dilakukan dengan cara banyak membaca Alquran dengan baik dan benar serta mengkajinya dengan disertai hadis-hadis yang sahih.

Silaturahmi sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar terjadi komunikasi yang baik antara pejabat dan rakyat, antara ustaz dan jamaah.

1. Perintah untuk Bersilaturahmi

الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَا قِهٖ ۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

“(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 27)

2. Silaturahmi Banyak Manfaatnya

عن أنس بن مالك رضي الله عنه، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: { من أحب أن يبسط له في رزقه وأن ينسأ له في أثره، فليصل رحمه }.

“Bersumber dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sangat ingin diperluas rezekinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menjalin tali silaturahim”.

Sahih Imam Bukhari no 5985 dan 5986, tahqiq Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi; Shahih Imam Muslim no 3557; Al Mu’jamul Ausath 4:324, no 3562. terbitan Maktabah Al Ma’arif Riyadh; Dalilul Falihin 2:127, no 8/319, terbitan Darul Kutub Al Ilmiah Bairut (MAJ)

3. Sambung Kembali Silaturahmi

وَا لَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَ يَخَا فُوْنَ سُوْٓءَ الْحِسَا بِ

“Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.”
(QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 21)

4. Kajian Tafsir Ibnu Katsir

An-Nisa, ayat 1:

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (1) }

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan Kalian yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah. kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminla satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.”