“Abundant business is a business that brings blessings, not only for its owners, but also for all those involved”
”(Bisnis yang berlimpah adalah bisnis yang membawa berkah, bukan hanya bagi pemiliknya, tetapi juga bagi semua yang terlibat)”
Mengapa Anda berbisnis? Jika tujuannya hanya untuk menjadi kaya, Anda melewatkan esensi sejati dari seorang muslim. Kekayaan hanyalah bonus, bukan tujuan utama. Seorang muslim berbisnis untuk sebuah misi yang jauh lebih agung: menjadi jembatan kebaikan.
Tujuan kita berbisnis adalah agar mampu menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah, serta membahagiakan orang tua, kerabat, dan tetangga. Inilah yang membedakan iman kita dengan orang yang tidak beriman. Niat yang benar akan mengubah setiap transaksi menjadi ibadah, menjadikan setiap keuntungan sebagai peluang untuk mendapatkan keberkahan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا
Artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia” (Qs. Al-Qasas: 77)
Ayat ini diturunkan untuk menasihati setiap mukmin untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat.
Dalam hadis Rasulullah SAW juga menegaskan,
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ…..
Artinya:
“Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada niatnya....” (HR. Bukhari No. 1 dan Muslim No. 1907)
Hadis ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan.
Jadi, berbisnislah dengan niat yang benar. Jadikan bisnis Anda sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan begitu, dunia akan Anda dapatkan, dan akhirat pun menjadi tujuan akhir yang diraih.
Semoga bermanfaat.
