Kesiapan Armuzna Dimatangkan: Sanitasi, Kasur dan Sosialisasi Menjaga Diri Jadi Fokus Perbaikan

www.majelistabligh.id -

Pelaksanaan puncak haji yang ditandai dengan wukuf di Arafah direncanakan pada 5 atau 6 Juni 2025. Pemerintah Indonesia terus memastikan semua kesiapan layanan jemaah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) berjalan optimal.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyebut ada sejumlah catatan penting hasil evaluasi lapangan, terutama terkait kenyamanan jemaah di maktab.

“Dari hasil cek hari kedua ini, salah satu catatan kami adalah penataan kasur yang perlu diperbaiki agar memudahkan pergerakan jemaah,” ujar Hilman usai meninjau maktab di Mina, Selasa (27/5).

Selain itu, pihaknya meminta agar kasur-kasur di pojok tenda juga diisi, sehingga tidak ada area yang kosong yang bisa menyulitkan akses jemaah.

Hilman mengungkapkan bahwa hampir semua syarikah sudah siap menyambut jemaah. Barang-barang layanan sebagian besar sudah ada di lokasi, sebagian masih terbungkus rapi, dan baru akan dipasang pada 1 Dzulhijjah atau empat hari sebelum kedatangan jemaah.

“Kita harapkan persaingan antar syarikah juga mendorong mereka untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah Indonesia,” tambahnya.

Dalam hal sanitasi, Hilman menyebut kondisinya sudah sesuai harapan. Bahkan, ada maktab yang mendapat tambahan fasilitas sanitasi bertingkat dari pemerintah Arab Saudi. Namun, Hilman juga mengingatkan bahwa belum semua maktab mendapat fasilitas tambahan ini, sehingga pihaknya terus memantau.

Selain aspek fisik maktab, Kementerian Agama juga mulai mempersiapkan edukasi dan sosialisasi kepada jemaah soal pentingnya menjaga diri dari cuaca panas ekstrem.

“Sosialisasi awal kita lakukan melalui pembimbing ibadah di musala-musala. Edaran resmi akan segera kita sampaikan, tapi waktunya sedang kita pertimbangkan karena masih ada 40 ribu jemaah lagi yang belum tiba,” jelas Hilman.

Hilman juga menekankan pentingnya jemaah mematuhi instruksi dan selalu menjaga kondisi fisik menjelang puncak ibadah. “Kami ingin jemaah tidak hanya nyaman secara layanan, tapi juga siap fisik menghadapi tantangan ibadah di Armuzna,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Kemenag berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lebih baik, lancar, dan memberi kesan mendalam bagi seluruh jemaah Indonesia. (afifun nidlom)

Tinggalkan Balasan

Search