Tahun 2025, Lazismu Jatim Targetkan Bantu 1500 Guru dan Tenaga Kependidikan

Para guru dan tenaga pendidikan menerima bantuan dari LAZISMU Jatim
www.majelistabligh.id -

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Jawa Timur melalui program Peduli Guru 2025, menargetkan penyaluran bantuan kepada 1.500 guru dan tenaga kependidikan (Tendik) di seluruh wilayah Jawa Timur. Hal ini sebagai bentuk komitmen meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan Muhammadiyah.

Dari total sasaran tersebut, sebanyak 500 paket akan disalurkan secara kolaboratif oleh LAZISMU Wilayah Jatim bersama kantor daerah sasaran, sementara 1.000 paket lainnya disalurkan secara mandiri oleh kantor LAZISMU kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan filantropi Muhammadiyah yang berfokus pada kesejahteraan pendidik dan pegiat dakwah di akar rumput.

Komitmen itu dibuktikan melalui penyaluran tali asih kepada 40 guru dan tenaga kependidikan Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan, Jumat (31/10/2025). Kegiatan berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dan dihadiri perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), pimpinan perguruan tinggi, serta para penerima manfaat.

Menurut Aditio Yudono, SE, Wakil Ketua Badan Pengurus LAZISMU Wilayah Jawa Timur Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LAZISMU dalam memperluas jangkauan kepedulian terhadap guru dan tenaga pendidik Muhammadiyah.

“LAZISMU terus memperluas kepedulian terhadap guru dan ustaz di berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka adalah ujung tombak dakwah pendidikan yang perlu mendapatkan perhatian,” ujarnya.

Aditio menambahkan, pemberdayaan guru bukan hanya bentuk bantuan sosial, tetapi juga strategi dakwah sosial yang berorientasi pada keberlanjutan. Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan menumbuhkan semangat baru bagi para pendidik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat moralitas generasi muda.

“Program seperti ini adalah bagian penting dari misi dakwah sosial Muhammadiyah. Kami berharap para guru semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dalam pendidikan dan pencerahan umat,” jelasnya.

Selain memberikan bantuan dalam bentuk tali asih, LAZISMU Jatim juga tengah mempersiapkan sejumlah program lanjutan berbasis pemberdayaan ekonomi, antara lain pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan beasiswa pendidikan bagi anak-anak keluarga guru Muhammadiyah.

“Ke depan, pola distribusi dana zakat, infak, dan sedekah akan kami arahkan ke program produktif agar manfaatnya tidak hanya sesaat, tetapi berkelanjutan dan berdampak luas,” imbuh Aditio.

Kegiatan Peduli Guru di Lamongan mendapat apresiasi luas dari civitas akademika UMLA dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan. Mereka menilai bahwa langkah LAZISMU Jatim merupakan contoh konkret sinergi filantropi Islam yang menyentuh aspek kesejahteraan sekaligus penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.

Dengan target 1.500 guru di tahun 2025, LAZISMU Jawa Timur bertekad menjaga kesinambungan gerakan peduli guru ini agar menjadi bagian dari budaya dakwah sosial Muhammadiyah yang mengakar. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat dan infak benar-benar kembali kepada umat, terutama mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi bangsa,” pungkas Aditio. (m. roissudin)

Tinggalkan Balasan

Search