Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) bersama Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjalin kemitraan strategis dengan WIJABA untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
Kemitraan ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk “Wijaba Career Talks: Unlock Your Future Through Internship & Education” yang digelar di Mini Teater, lantai 5 GKB 2 Kampus 1 Umsida, pada Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani dunia akademik dan dunia profesional, serta membuka wawasan mahasiswa terhadap peluang magang yang relevan dan bermanfaat untuk karier mereka di masa depan.
Acara yang dimulai sejak pagi ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa semester 4, 6, dan 8 dari FPIP dan FBHIS. Sejumlah narasumber juga turut hadir, antara lain Dr Septi Budi Sartika (Dekan FPIP), Dr Eko Hardi Ansyah (Wakil Dekan FPIP), perwakilan Kemahasiswaan FBHIS M Andi Fikri, serta Arif Darmawan dan tim dari WIJABA.
Dalam sambutannya, Dr Septi Budi Sartika berharap program magang luar kampus ini mampu memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan bekal informasi dan keterampilan yang akan membantu mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tuturnya.
Arif Darmawan, Country Director Wijaba untuk Indonesia, menjelaskan profil organisasinya yang merupakan kolaborasi nirlaba antara Indonesia dan Amerika.
Wijaba fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di tingkat sekolah dasar, serta menawarkan program magang yang bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Menurut Arif, program magang ini tidak hanya memberi pengalaman kerja nyata, tapi juga membuka jalan untuk membangun jejaring profesional—suatu aspek penting dalam memulai karier yang sukses.
Salah satu sesi utama adalah kuliah umum mengenai adaptability dalam karir yang dibawakan oleh Dr Eko Hardi Ansyah dan dimoderatori oleh Wahyu Setyorini.
Eko menegaskan pentingnya kemampuan beradaptasi sebagai kunci kesuksesan jangka panjang di tengah perubahan zaman, terutama di era teknologi seperti artificial intelligence (AI).
“Karier bukan hanya soal mencapai, tapi juga mempertahankan. Dan itu butuh adaptasi, kesadaran, serta semangat belajar yang terus menyala,” jelasnya.
Dia juga mendorong mahasiswa untuk mulai membangun strategi karir, melatih analisis kebutuhan kompetensi masa depan, dan memperluas relasi melalui berbagai forum seperti seminar dan pelatihan.
Acara ini juga menandai penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FPIP dan Wijaba serta antara FBHIS dan Wijaba.
MoA ini menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih erat dalam menyediakan kesempatan magang dan pembinaan karir bagi mahasiswa Umsida.
Di akhir acara, mahasiswa berkesempatan berdialog langsung dalam sesi tanya jawab bersama alumni program magang Wijaba. Salah satunya adalah Mutafarida, alumni FPIP, yang berbagi kisah pengalamannya selama magang.
“Banyak hal yang saya pelajari, dari kemampuan komunikasi hingga pengalaman terjun langsung ke berbagai daerah saat melakukan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa program magang di Wijaba membantunya mengasah soft skill dan hard skill melalui pelatihan rutin yang diselenggarakan setiap bulan.
Selain memperoleh wawasan tentang dunia kerja, mahasiswa juga diajak memahami pentingnya mengembangkan diri dan memaksimalkan setiap peluang untuk membangun karir yang berkelanjutan. (mutafarida)
