Menahan Diri Agar Tak Mudah Tersinggung
Ilustrasi: storypowermarketing

وَ لَا تَسۡتَوِی الۡحَسَنَۃُ وَ لَا السَّیِّئَۃُ ؕ اِدۡفَعۡ بِالَّتِیۡ هي اَحۡسَنُ فَاِذَا الَّذِیۡ بَیۡنَکَ وَ بَیۡنَہٗ عَدَاوَۃٌ کَاَنَّہٗ وَلِیٌّ حَمِیۡمٌ

“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan an-tara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.” (QS. 41:34)

Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri.

Munculnya perasaan ini sering disebabkan karena kita tidak tahan terhadap sikap orang lain.

Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain.

Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita untuk memikirkan balas dendam.

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stres meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan.

Apa sih yang menyebabkan orang tersinggung?

Mari kita sadari bahwa mudah tersinggung merupakan indikasi bahwa :

1. Kita memandang diri sendiri terlampau tinggi, sehingga langsung tersinggung ketika ada yang merendahkan

2. Keinginan dipandang baik di hadapan manusia

3. Porsi dunia masih cukup besar di hati kita

4. Hati ini masih kurang lapang untuk memaafkan.