BAZNAS se-Jawa Timur Gelar RaKorda, Perkuat Peran dalam Penanggulangan Kemiskinan

BAZNAS se-Jawa Timur Gelar RaKorda, Perkuat Peran dalam Penanggulangan Kemiskinan
www.majelistabligh.id -

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RaKorda) di Mercure Kirana Hotel Surabaya, Rabu (8/10/2025). Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Acara ini turut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Nur Akhmad, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta jajaran pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur. RaKorda menjadi forum evaluasi dan sinkronisasi program pemberdayaan yang selama ini dijalankan BAZNAS di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Ali Maschan Moesa, menegaskan peran signifikan BAZNAS dalam upaya penanggulangan kemiskinan di provinsi dengan jumlah penduduk besar ini.

“Jawa Timur salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar nasional; tingkat kemiskinan masih relatif tinggi, tetapi tingkat kebahagiaannya juga cukup tinggi,” ujar Prof. Ali, sembari menjelaskan bahwa indikator kesejahteraan harus dilihat dalam dimensi multidimensional.

Prof. Ali menambahkan bahwa capaian kebahagiaan warga tidak semata-mata ditentukan oleh pengeluaran ekonomi, melainkan juga oleh akses terhadap layanan sosial dan program pemberdayaan yang tepat sasaran. Menurutnya, program-program BAZNAS yang menyasar layanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi telah berkontribusi pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat, meskipun tantangan kemiskinan belum sepenuhnya teratasi.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Nur Akhmad, memberikan apresiasi atas kinerja BAZNAS Jawa Timur yang dinilainya sangat signifikan dalam mendongkrak perolehan nasional.

“Terima kasih — Jawa Timur luar biasa kontribusinya; masuk kategori tertinggi,” kata Prof. Nur Akhmad, sembari mendorong penguatan tata kelola dan transparansi agar manfaat zakat, infak, dan sedekah dapat dirasakan lebih luas oleh mustahik.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, juga menyampaikan penghargaan atas kontribusi BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan yang masih relatif tinggi dibandingkan provinsi lain. Ia menyoroti dampak positif program layanan kesehatan yang difasilitasi BAZNAS.

“Terutama layanan kesehatan; akses gratis ke fasilitas kesehatan memang membantu, namun tetap membutuhkan skema pembiayaan. BAZNAS punya skema untuk layanan tersebut yang sangat dirasakan dampaknya,” ujarnya.

RaKorda kali ini juga membahas sejumlah persoalan ekonomi yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi, seperti kasus gagal bayar, pendanaan pinjaman online (pinjol) yang meresahkan, serta kredit macet. Para peserta rapat berharap agar program-program BAZNAS ke depan lebih terfokus pada penguatan sektor produktif dan peningkatan literasi keuangan guna mencegah jebakan utang serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Dari diskusi yang berlangsung, muncul sejumlah rekomendasi strategis untuk memperkuat kolaborasi antar-pihak. Di antaranya adalah sinergi program antara BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota, peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah, serta pemutakhiran pendataan penerima manfaat agar intervensi lebih tepat sasaran. Para peserta juga menegaskan komitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi berkala demi memastikan keberlanjutan program pemberdayaan.

Menutup kegiatan, Prof. Nur Akhmad bersama pimpinan BAZNAS Jawa Timur kembali menegaskan pentingnya peran lembaga zakat sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengurangi kerentanan sosial ekonomi.

RaKorda 2025 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas program pemberdayaan, sehingga kontribusi BAZNAS terhadap penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur dapat terus diperkuat. (m. roissudin)

 

Tinggalkan Balasan

Search