Gubernur Jatim Apresiasi Aisyiyah, Mitra Strategis Bangun Ketahanan Pangan Jatim

Gubernur Jatim Apresiasi Aisyiyah, Mitra Strategis Bangun Ketahanan Pangan Jatim
www.majelistabligh.id -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Aisyiyah yang dinilainya sebagai mitra strategis pemerintah dalam penguatan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor ketahanan pangan.

Hal ini disampaikannya dalam peringatan Milad Aisyiyah ke-108 yang digelar di Aisyiyah Training Center, Pasuruan, pada Selasa (1/7/2025).

Mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah untuk Jawa Timur Mandiri dan Sejahtera”, acara ini menjadi momen penting penguatan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Aisyiyah.

Bukti nyatanya, dilakukan penandatanganan MOU antara Pemprov Jatim dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim, serta perjanjian kerja sama antara Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim dengan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim.

“Ini rekor, selama saya menjabat sebagai Gubernur, baru kali ini kami menandatangani MOU sebanyak ini. Ini menandakan kepercayaan besar terhadap Aisyiyah yang memang terbukti punya dedikasi dan kerja nyata di masyarakat,” ujar Khofifah.

Menurutnya, konsep Qaryah Thayyibah yang diusung Aisyiyah sudah berjalan konkret dan punya dampak riil di lapangan.

“Langkah selanjutnya adalah memperkuat dan memperluas akses pasar. Produk-produk yang dihasilkan harus bisa menjangkau lebih luas lagi,” tambahnya.

Khofifah juga menekankan pentingnya penguatan secara intelektual dan akademik agar ekosistem yang sudah dibangun Aisyiyah bisa bergerak lebih masif hingga level paling bawah, termasuk melibatkan RT/RW dan masyarakat desa.

“Komitmen Aisyiyah ini bukan hanya untuk internal, tapi untuk seluruh masyarakat. Momentum milad ke-108 ini bisa menjadi tonggak kontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyoroti peran strategis Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Sejak 2020 hingga Mei 2025, Jatim konsisten mencatatkan diri sebagai provinsi dengan produksi padi dan beras tertinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, produksi jagung Jatim juga menempati posisi teratas secara nasional.

Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Peternakan Kemenko Pangan, Karsan, turut menyoroti pentingnya swasembada pangan sebagai program prioritas Presiden Prabowo.

“Swasembada beras telah tercapai. Cadangan gabah kita mencapai 4 juta ton. Jawa Timur dengan lahan sawah terluas memberi kontribusi besar, dan tentu saja Aisyiyah punya peran penting dalam hal ini, terutama dalam pemberdayaan perempuan di sektor pertanian dan UMKM,” ungkapnya.

Acara juga dimeriahkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PWA Aisyiyah dan 15 OPD, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Tak hanya itu, Khofifah juga menanam pohon kelengkeng merah bersama Ketua PP Aisyiyah, Latifah Iskandar, dan meninjau stand bazar serta expo PDA Aisyiyah yang menampilkan produk-produk unggulan Gerakan Lingkungan Hidup (GLH), seperti jamur citra, alpukat, cabai jamu, hingga bibit tanaman.

Hadir pula dalam acara ini Ketua PWM Jatim Sukadiono, Ketua PWA Jatim Rukmini, dan para kepala OPD Pemprov Jatim yang menunjukkan dukungan penuh terhadap sinergi Aisyiyah dalam mendorong kemandirian pangan di Bumi Majapahit. (*/tim)

Tanggapan

Tinggalkan Balasan

Search