Kajian Muharram PCM Wiyung Tekankan Hijrah dan Penguatan Amal Usaha

Kajian Muharram PCM Wiyung Tekankan Hijrah dan Penguatan Amal Usaha

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wiyung, Kota Surabaya menggelar Kajian Rutin Ahad Pagi sekaligus Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (Rakerpim) di Masjid At-Taqwa, pada Ahad (6/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari refleksi dan penyambutan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah.

Kajian yang digelar setiap Ahad pertama ini diikuti oleh seluruh unsur pimpinan PCM Wiyung, majelis dan lembaga, pimpinan organisasi otonom (PCA, PCNA, PCPM, PC IPM, Kwarcab HW), pimpinan dan anggota ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Wiyung, kepala sekolah, guru, dan karyawan dari amal usaha Muhammadiyah (AUM) seperti Daarul Hufaadz, TK ‘Aisyiyah 31, SDM 15, SMPM 17, SMAM 9, serta pengelola LKSA KH Mas Mansyur dan LKSA ‘Aisyiyah Wiyung. Takmir masjid dan simpatisan Muhammadiyah juga turut hadir memadati Masjid At-Taqwa.

Dalam sambutannya, Ketua PCM Wiyung, H. Suri Marzuki, SE, akrab disapa Abah Suri, mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Muharram sebagai momentum memperkuat semangat hijrah menuju kebaikan.

“Di bulan Muharram 1447 Hijriyah ini, mari kita tingkatkan semangat menuntut ilmu, terutama melalui kajian Ahad pertama tiap bulan. Semoga kita semua bisa berhijrah menuju pribadi yang lebih baik,” ujarnya.

Sebagai narasumber utama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Dr. H. M. Ridwan, M.Pd., menyampaikan materi dengan tema “Momentum Muharram sebagai Transformasi Diri Menuju Pribadi BERGEMA (Bergerak dan Maju)”.

Sebelum memulai kajian, Ustaz Ridwan menyampaikan apresiasinya kepada PCM Wiyung atas komitmennya dalam menggerakkan dakwah dan amal usaha, termasuk pengembangan Pondok Pesantren KH Mas Mansyur serta pembangunan Gedung 2 SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas).

“Semoga gedung ini nantinya bisa diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.,” harapnya disambut tepuk tangan peserta.

Dalam kajiannya, Ustaz Ridwan menyampaikan tiga bentuk hijrah yang relevan di bulan Muharram ini:

1. Hijrah dari Kejelekan Menuju Kebaikan

2. Hijrah dari kemalasan menuju semangat beribadah, sebagaimana pesan dalam Surat Al-‘Ashr tentang pentingnya waktu, iman, amal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

3. Hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah SWT.

Dia juga menjelaskan tentang delapan pintu surga berdasarkan hadis sahih, di antaranya:

  • Pintu Salat, bagi yang menjaga salat lima waktu,
  • Pintu Jihad, bagi para mujahid di jalan Allah,
  • Pintu Sedekah, bagi orang yang gemar bersedekah,
  • Pintu Ar-Rayyan, khusus untuk orang yang berpuasa,
  • Pintu Haji dan Umrah, bagi yang menunaikannya,
  • Pintu Zikir/Ilmu, untuk para penuntut ilmu dan ahli dzikir,
  • Pintu Al-Ayman, serta
  • Pintu Al-Kazhimina Al-Ghaizha wa Al-Afina ‘an An-Naas, untuk mereka yang mampu menahan amarah dan memaafkan.

“Tinggal kita pilih, ingin masuk surga dari pintu yang mana sesuai amal kita. Tapi jangan sampai tak ada amal sama sekali, karena neraka pun memiliki tujuh pintu, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Hijr ayat 43–44,” tutur Ustaz Ridwan menutup kajian dengan senyum dan ajakan reflektif.

Usai kajian, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah (Rakerpim) yang dibuka langsung oleh Ustaz Ridwan.

Rapat ini diikuti jajaran PCM, PCA, pimpinan majelis/lembaga, pimpinan ortom, serta pimpinan ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Cabang Wiyung.

Sebelum rapat dimulai, Ustaz Ridwan juga menyempatkan diri meninjau progres pembangunan tempat wudu di sisi Masjid At-Taqwa serta perluasan ruang kelas TK Aisyiyah 31.

Sebelumnya, tempat  itu digunakan sebagai ruang rapat Majelis Dikdasmen PCM Wiyung. Ia juga melakukan wawancara khusus bersama TvMu Wilayah Jatim 1. (ali shodiqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *