Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sekedah Muhammadiyah (Lazismu) genap berusia 23 tahun berkiprah. Setiap langkah, program, dan senyum para penerima manfaat jadi bukti nyata dari kepercayaan para muzakki dan kerja keras para amil yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
Memasuki usia ke-23 tahun ini, Lazismu pun langsung tancap gas dengan program baru: pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung proses belajar-mengajar di 300 sekolah di seluruh Indonesia.
“Targetnya dalam tiga bulan ke depan, semua sekolah itu bisa jadi tempat belajar yang lebih layak dan nyaman,” ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Ia berharap, langkah ini akan jadi pembuka jalan untuk lebih banyak lagi inisiatif yang bisa memberi dampak bagi umat dan bangsa.
Perjalanan panjang kiprah Lazismu, menurutt Ahmad Imam Mujadid Rais, membuktikan satu hal: kebaikan yang ditanam bersama akan terus tumbuh dan memberi manfaat luas. Lebih dari itu, Lazismu hadir sebagai penghubung kebaikan, menyalurkan amanah umat untuk menghadirkan kesejahteraan—tak hanya bagi manusia, tapi juga bagi lingkungan sekitar.
“Lazismu percaya bahwa kesejahteraan itu bukan cuma soal materi. Tapi juga soal keadilan, kebahagiaan, ketenangan, dan kebaikan yang bisa dirasakan semua pihak,” ujarnya.
Di perayaan milad ke-23 tahun ini, Lazismu mengusung tema besar: “Lazismu untuk Kesejahteraan Semua.” Sebuah pesan kuat bahwa semangat filantropi Islam harus bisa dirasakan seluruh ciptaan Allah. Mulai dari pemberdayaan kaum dhuafa, dukungan pendidikan untuk generasi muda, pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi, layanan kesehatan masyarakat, hingga memperhatikan kesejahteraan para dai dan mubaligh.
Ahmad Imam menegaskan, setiap program Lazismu selalu dirancang untuk memberi dampak nyata, berkelanjutan, dan membawa manfaat luas bagi kehidupan. Tak hanya seremonial, tapi betul-betul terasa di lapangan.
“Selamat Milad ke-23 untuk Lazismu. Semoga terus jadi lembaga yang bermanfaat dan membawa kemaslahatan bagi semua. Karena mereka masih butuh kita, dan kita akan terus ada untuk mereka,” jelasnya. (*/ono)