Mahasiswa UMM Latih Warga Olah Sayur Jadi Produk Siap Saji dan Pasarkan Secara Digital

Mahasiswa UMM Latih Warga Olah Sayur Jadi Produk Siap Saji dan Pasarkan Secara Digital

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menghadirkan inovasi menarik. Kali ini, mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia memberikan pelatihan kepada warga Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kegiatan yang berlangsung pada bulan Mei ini merupakan bagian dari proyek kepemimpinan mahasiswa dan berfokus pada pelatihan pengolahan sayuran menjadi makanan bergizi siap saji, serta strategi pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan produk lokal.

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta, termasuk anggota karang taruna dan petani lokal. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan yang mengusung tema “Pelatihan Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi dan Siap Saji”.

Pada sesi awal, peserta diajarkan cara membuat nugget dan sosis berbahan dasar sayuran tanpa bahan pengawet. Salah satu pemateri, Karin, menjelaskan bahwa pengolahan makanan berbasis sayur dapat menjadi solusi konsumsi sehat sekaligus peluang usaha bernilai ekonomi tinggi.

“Kami ingin masyarakat mampu mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk yang menarik dan sehat, terutama untuk anak-anak. Sayuran yang sebelumnya kurang bernilai jual bisa diolah menjadi makanan bernilai ekonomi lebih tinggi,” tutur Karin.

Pelatihan dilanjutkan dengan sesi pemasaran digital, yang mengajarkan peserta memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business. Peserta juga dikenalkan pada konsep branding, pengambilan foto produk yang menarik, hingga teknik komunikasi dengan pelanggan secara daring.

Dosen pembimbing, Dr. M. Isnaini, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil sayur yang selama ini kurang maksimal karena tidak selalu laku di pasaran. Program ini menjadi bentuk kontribusi UMM dalam meningkatkan nilai tambah komoditas lokal melalui inovasi dan kreativitas.

“Kegiatan ini bukan hanya melatih mahasiswa agar berdampak bagi masyarakat, tetapi juga membantu mengangkat perekonomian warga lewat olahan hasil pertanian yang bernilai jual tinggi,” jelas Isnaini.

Salah satu peserta, Fadil, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti pelatihan tersebut. Ia merasa mendapat banyak pengetahuan baru, baik dalam hal pengolahan makanan maupun teknik pemasaran. “Ternyata membuat nugget dari sayur itu mudah dan sehat. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa PPG UMM juga akan membentuk grup diskusi daring agar warga dapat berkonsultasi, saling bertukar ide usaha, dan memperoleh pendampingan teknis lanjutan dari mahasiswa. (*/wh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *