Usia manusia di dunia ini memang sangat singkat, jadi jangan sekali-kali menyia-nyikannya. Segera ambil setiap kesempatan untuk melakukan amal shalih sebelum kesempatan itu hilang ditelan waktu.
Lihatlah, bagi yang masih muda, jangan sampai tertipu dengan anggapan bahwa waktu masih panjang. Sadarilah, umur itu cepat berlalu dan tak terasa bisa habis dalam sekejap.
Bagi yang sudah lanjut usia, mengapa masih terlalu santai dalam mengejar amal shalih? Apakah kita benar-benar berpikir kita akan mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali ke dunia ini setelah kematian?
Seperti yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an:
حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ
لَعَلِّيْۤ اَعْمَلُ صَا لِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُ ۗ كَلَّا ۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh-barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun ayat 99-100)
Seharusnya kita menyadari, waktu yang kita miliki sangat berharga. Ketika kita mendekati akhir hayat, jangan sampai kita menyesali setiap momen yang terlewat.
Mari maksimalkan waktu yang kita punya untuk beramal saleh, sebelum panggilan Ilahi datang.
Rasulullah saw berpesan dalam sebuah hadis: “Seorang hamba tidak akan berpaling dari tempatnya pada hari kiamat, hingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya, di mana dia habiskan; tentang masa mudanya, apa yang dia lakukan; tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan ke mana dia belanjakan; dan tentang ilmunya, apa yang dia lakukan dengannya.” (HR. Ahmad)
Semoga Allah senantiasa memberikan barokah-Nya kepada kita semua dan menuntun kita dalam jalan kebaikan. Mari kita semua berusaha untuk meninggalkan jejak amal yang terbaik di dunia ini. (*)