Oleh-oleh dari FGD di Masjid Al Badar, Pingin Aman? Ke Masjid Yuuukk…

Oleh-oleh dari FGD di Masjid Al Badar, Pingin Aman? Ke Masjid Yuuukk…
www.majelistabligh.id -

Alam bawah sadar manusia senantiasa mencari tempat aman bila tertimpa bencana dan kemalangan, serta mencari tempat perlindungan saat terancam. Itulah kenapa Masjid menjadi salah satu alternatif lokasi berlindung ketika bencana alam terjadi. Fenomena ini tak luput menjadi pengamatan Edi Priyanto, Ketua Dewan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Provinsi Jatim, ketika  bertugas di Aceh, pasca Gempa Aceh beberapa tahun lalu.

“Kenapa Masjid lebih aman sebagai lokasi untuk perlindungan saat bencana alam? Salah satunya, karena Masjid dirancang dan dibangun dengan fondasi maksimal. Dan tentu saja tidaklah mungkin dana pembangunan masjid dikurangi oleh panitia,” seloroh Edi disambut tawa simpul peserta Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Penerapan Safety Culture dan Healthy di Lingkungan Masjid’ di Masjid Al Badar Jalan Kertomenanggal I Surabaya, Ahad (7/9/ 2025).

FGD yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menjadi FGD ke 2 kali dengan tema sama.

“Dalam FGD sebelumnya, Masjid Al Badar juga menerima APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Ini memancing masjid-masjid lain juga meminta APAR dan memahami pentingnya edukasi soal keselamatan dan kesehatan di lingkungan Masjid,” terang H. Muhammad Mirdasy, S.IP, Ketua LHKP PWM Jatim, yang menjadi salah satu narasumber.

Pentingnya APAR dan kondisi lingkungan yang sehat, nyaman dan bersih, menjadi point penting bagi sebuah lingkungan disebut aman.

“Apalagi masjid, yang menjadi tempat ibadah umat Islam, selain secara menjadi tempat  ‘aman’ secara spiritual, alangkah semakin mendapat nilai Plus ketika juga menjadi tempat aman dari ancaman bencana alam, bahaya kebakaran dan lain sebagainya,” tambah Mirdasy.

Dalam FGD yang dimoderatori Rochman Arief dari redaksi Maklumat.id itu diikuti beberapa jemaah dan takmir Masjid Al Badar, LazisMu, Edi Priyanto kembali berpesan pentingnya visualisasi di sekitar lingkungan masjid, tempat dan jalur mitigasi kebencanaan dan lainnya.

“Sering-sering takmir untuk mengingatkan pada jemaah (terutama salat Jumat) untuk mengenakan masker bila terindikasi sakit. Sampaikan pada jemaah, setelah pengumuman perolehan infak dan lainnya,” pesan Edi.

Masjid, dengan demikian akan menjadi tempat ‘aman’ bagi setiap manusia yang hidup, baik secara jasmaniah maupun secara spiritual. Masjid jugalah yang akan menjadi tempat perkembangan peradaban, karena ketika hal-hal baik dimulai dari masjid, maka jemaah akan meniru untuk diberlakukan di rumah masing-masing. Semoga… (Achmad Majid)

 

Tinggalkan Balasan

Search