Sebagai bagian dari komitmen memperkuat kaderisasi dan memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah di tingkat global, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia melaksanakan silaturahmi ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta, pada Jumat (4/7/2025).
Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam rangka menyongsong penyelenggaraan Baitul Arqam Internasional yang dijadwalkan berlangsung di Tunisia pada Agustus 2025 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, PCIM Tunisia diwakili oleh Ketua Naufal Sholahuddin dan Bendahara Muhammad Dzaki Dhiya Ulhaq. Mereka diterima langsung oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan.
Dialog hangat dan penuh semangat kebersamaan terjalin dalam suasana yang akrab, membahas berbagai aspek teknis dan ideologis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan berskala internasional tersebut.
“Silaturahmi ini merupakan bagian dari ikhtiar kami untuk menjaga kesinambungan komunikasi dan koordinasi antara PCIM Tunisia dengan PP Muhammadiyah. Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan Baitul Arqam Internasional di Tunisia nantinya benar-benar mencerminkan prinsip-prinsip kaderisasi Muhammadiyah yang sistematis, berkelanjutan, dan berorientasi global,” ujar Naufal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Baitul Arqam Internasional tidak hanya ditujukan sebagai ajang pembinaan bagi kader-kader Muhammadiyah di kawasan Afrika Utara, tetapi juga sebagai media dakwah untuk menanamkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang penguatan ideologis, spiritual, dan intelektual kader yang hidup dan menempuh studi di luar negeri.
Baitul Arqam Internasional akan menjadi forum strategis dalam membangun narasi keislaman yang progresif di ranah global.
Di tengah tantangan peradaban dan perkembangan sosial-politik internasional yang kompleks, kader Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi duta dakwah yang adaptif dan inklusif, namun tetap teguh pada prinsip-prinsip ajaran Islam yang mencerahkan.
PCIM Tunisia juga menyampaikan harapan besar terhadap sinergi dan dukungan dari berbagai lini organisasi Muhammadiyah, baik di tingkat pusat maupun wilayah, agar Baitul Arqam Internasional dapat terselenggara secara maksimal dan membawa dampak positif jangka panjang.
“Kami percaya bahwa kegiatan ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah kaderisasi internasional Muhammadiyah dan memperkuat posisi Persyarikatan sebagai gerakan dakwah transnasional yang visioner,” tandas Naufal.
Dengan semangat kolaborasi dan visi global, kunjungan ini menjadi penanda kuatnya tekad Muhammadiyah dalam membina kader-kadernya di berbagai penjuru dunia, serta menjadikan kaderisasi sebagai jantung gerakan yang terus menyala, melintasi batas-batas geografis dan budaya. (*/tim)