SAM Sidoarjo Resmi Berdiri, Masjid Siap Bergerak Bersama

SAM Sidoarjo Resmi Berdiri, Masjid Siap Bergerak Bersama
www.majelistabligh.id -

Halaman Masjid Aminah Al-Fajr di Perumahan Gading Fajar 1, Siwalanpanji, Buduran pada Ahad (20/7/2025)  tampak lebih hidup dari biasanya. Bukan karena ada pengajian akbar atau bazar, melainkan karena hadirnya semangat baru yang akan menghubungkan banyak masjid di Sidoarjo: Silaturahmi Antar Masjid (SAM) Indonesia resmi berdiri di Kabupaten Sidoarjo.

Di dalam ruang utama masjid, 15 pengurus dan takmir masjid dari berbagai penjuru Sidoarjo duduk melingkar. Tidak ada dekorasi megah atau spanduk besar. Yang ada hanyalah senyum hangat, semangat kolaborasi, dan kudapan sederhana: pisang rebus, kentang rebus, dan kacang rebus. Tapi dari ruang yang sederhana itu, langkah besar dimulai.

Pertemuan pagi itu turut dihadiri oleh perwakilan dari SAM Surabaya, yang telah lebih dahulu berdiri dan menjadi rujukan gerakan ini. Dua sosok penting hadir: Ustaz Ivan dan Ustaz Rusdi, yang langsung menyapa peserta dengan semangat dan ketulusan.

Dalam pengantarnya, Ustaz Ivan mengutip Surat At-Taubah ayat 18:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah.”

Suaranya menggema pelan tapi tegas—mengajak seluruh peserta untuk menyadari bahwa misi memakmurkan masjid bukan hanya urusan bangunan atau program, melainkan tentang hati, keberanian, dan iman.

Masjid Tak Lagi Sendiri

Di tengah-tengah diskusi yang hangat itu, satu benang merah muncul: banyak masjid menghadapi tantangan serupa—kurangnya keterlibatan pemuda, keterbatasan sumber daya, hingga kebutuhan untuk berinovasi di tengah masyarakat yang terus berubah. SAM hadir untuk menjembatani, menyambungkan, dan menguatkan.

“Kita butuh ruang untuk saling belajar, saling menyemangati. Kita tidak bisa berjalan sendiri,” ungkap salah satu peserta.

Pertemuan itu pun mencapai momen penting: pembentukan kepengurusan SAM Sidoarjo. Suara mufakat mengantarkan:

Ketua: Habib Mabrur (Masjid Aminah Al-Fajr)

Wakil Ketua: Bakhtiar (Masjid Ash Shobirin)

Sekretaris: Bayu Firdaus (Masjid Ar Royyan Muhammadiyah Buduran)

Bendahara: Fachrur Rozi (Masjid Aminah Al-Fajr)

Tak ada selebrasi berlebihan. Hanya tepuk tangan hangat dan ucapan “bismillah” yang penuh makna. Dari sanalah semua dimulai.

Diskusi berjalan ringan, tapi sarat makna. Suasana yang akrab, tanpa sekat jabatan, membuat semua bebas berbagi gagasan maupun kendala. Beberapa masjid menceritakan kisah sukses kegiatan Ramadan, yang lain bercerita tentang tantangan menarik pemuda ke masjid. Di sela-sela itu, kentang rebus dan pisang hangat jadi saksi pertemuan hati-hati yang ingin membangun peradaban.

Forum pun ditutup pada pukul 11.30 WIB, lalu dilanjutkan dengan sholat Dzuhur berjamaah. Satu langkah kecil dalam hitungan waktu, tapi besar dalam dampaknya. Hari itu, bukan hanya organisasi yang terbentuk, tapi jaringan kebaikan yang mulai mengakar.

SAM Sidoarjo bukan hanya forum, ia adalah semangat. Semangat bahwa masjid-masjid di Sidoarjo tidak berjalan sendiri. Bahwa ada ruang untuk bertemu, berbagi, dan tumbuh bersama. Bahwa dari serambi masjid, gagasan bisa lahir, dan dari ketulusan para takmir, gerakan bisa membesar.

Karena sesungguhnya, seperti yang diyakini para peserta hari itu, “memakmurkan masjid bukan pekerjaan satu malam, tapi perjalanan panjang—yang bisa terasa ringan jika dilakukan bersama-sama.” (elen firdaus)

Tinggalkan Balasan

Search