Sosok Muchlis M. Hanafi kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, pejabat di Kementerian Agama (Kemenag) itu resmi terpilih sebagai Ketua Association of Indonesian Conference Interpreters (AICI) atau Perkumpulan Juru Bahasa Konferensi Indonesia periode 2025–2028. Pengukuhan tersebut berlangsung dalam Kongres AICI ke-3 di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
AICI merupakan organisasi profesi juru bahasa konferensi yang berkomitmen menjaga standar kualitas, kode etik, dan integritas anggotanya. Organisasi ini juga menjadi wadah kolaborasi, komunikasi, dan penguatan kepercayaan publik terhadap profesi interpreter.
Dikonfirmasi dari Madinah, tempatnya bertugas sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis menyampaikan rasa syukur dan amanah yang besar atas terpilihnya ia sebagai ketua.
“Terima kasih kepada para pendiri, sahabat, dan rekan-rekan AICI atas kepercayaan ini. Profesi interpreter bukan sekadar menerjemahkan, tapi jembatan peradaban, diplomasi, dan penyebaran ilmu pengetahuan,” ujar Muchlis dalam pernyataan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Karier Muchlis sebagai juru bahasa bukan baru dimulai. Ia telah menggeluti dunia interpreter simultan Arab-Indonesia sejak awal 2000-an, saat menjadi penerjemah dalam pelatihan hakim Mahkamah Agung di Mesir.
Namanya makin dikenal setelah menjadi interpreter berbagai pertemuan penting tingkat tinggi, termasuk selama masa pemerintahan Presiden SBY hingga Presiden Joko Widodo. Puncaknya, ia dipercaya menjadi juru bahasa dalam kunjungan bersejarah Raja Salman bin Abdil Aziz Al Suud ke Indonesia pada 2017.
Selain sebagai interpreter, Muchlis dikenal luas sebagai akademisi. Ia menamatkan S1 hingga doktoral di bidang tafsir dan ilmu Al-Qur’an di Universitas Al-Azhar, Kairo. Ia kini menjabat Direktur Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta, yang didirikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab.
Di dunia internasional, ia juga menjadi Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia—organisasi berbasis di Abu Dhabi yang mempromosikan budaya damai, toleransi, dan koeksistensi antarumat.
Tak hanya itu, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris BAZNAS dan kini menjabat sebagai Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri pada Kementerian Agama RI sejak 2024.
Terpilihnya Muchlis sebagai Ketua AICI menegaskan peran strategis para juru bahasa dalam membangun komunikasi lintas bangsa. Bagi Muchlis, profesi ini bukan sekadar teknis, tapi bagian dari pengabdian budaya dan diplomasi.
“Semoga AICI semakin solid, profesional, dan menjadi kontributor aktif bagi dunia kebahasaan dan kebudayaan Indonesia,” pungkasnya. (afifun nidlom)
