Ratusan Kader Aisyiyah Sidoarjo Antusias Mengikuti Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Ratusan Kader Aisyiyah Sidoarjo Antusias Mengikuti Pelatihan Pemulasaran Jenazah
www.majelistabligh.id -

Ratusan kader ‘Aisyiyah dari cabang se Sidoarjo sejak pagi memenuhi auditorium Ki Bagus Hadikusumo SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Sabtu (23/8/2025). Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah yang diselenggarakan Majelis Tabligh Ketarjihan (MTK) dan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sidoarjo.

Ketua PDA Sidoarjo Apt.Muflichah, S.Si menjelaskan kegiatan yang berlangsung dua hati itu bukan hanya penyampaian ilmu, tetapi juga pembekalan spiritual, agar peserta siap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, hati yang ikhlas, dan menjadi teladan dalam pengabdian kepada masyarakat.

Ia lantas menyinggung soal kewajiban sosial sesama muslim. Salah satu wujud ibadah sekaligus perhatian kepada sesama muslim adalah menjenguk orang sakit dan mengurus jenazah ketika seorang hamba dipanggil oleh Allah.

“Pemulasaran jenazah bukan sekedar kewajiban sosial, melainkan ibadah mulia yang harus dilakukan sesuai ajaran Rasulullah ﷺ agar menjadi amal saleh yang bernilai di hadapan Allah,” jelasnya.

Ia pun berharap setiap ranting membentuk tim pemulasaran jenazah yang sigap, terlatih, dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi anggota ‘Aisyiyah maupun masyarakat sekitar.

Bertidak sebagai pemateri dalam kegiatan ini Ustazah Umayani, MPd yang menyampaikan fikih jenazah menurut tuntunan Rasulullah SAW. Koordinator Bidang MTK PDA Sidoarjo itu tidak hanya menyampaikan teori tetapi juga praktik pemulasaran jenazah didampingi jajaran pengurus Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) serta Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PDA Sidoarjo.

Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut. Terbukti mereka dengan gembira dan rela menjadi peraga pemulasaran, walaupun panitia dudah menyiapkan maniken sebagai alat peraganya.

Salah satu panitia menambahkan, tujuan utama pelatihan ini adalah membentuk pribadi al-kayyis, yaitu “من دان نفسه وعمل لما بعده” — orang bijak yang mampu mengendalikan dirinya serta mempersiapkan amal terbaik untuk kehidupan setelah kematian.

Dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta tidak hanya mempelajari tata cara pemulasaran jenazah, tetapi juga menyiapkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat. (ima luthfiningrum)

 

Tinggalkan Balasan

Search