Cara Salafi Mengkritik Ulama Kami Sungguh Brutal

*) Oleh: Dr. Nurbani Yusuf

Ulama Muhammadiyah sekelas Ustadz Adi Hidayat saja di-tahdzir kafir, lhaa .. orang macam saya nasibnya gimana?

Berbeda pendapat itu hal biasa, Mengkafirkan karena berbeda pendapat itu yang tidak biasa!

Hujjah yang disampaikan ustadz Adi Hidayat tentang hukum musik adalah Hujjahnya para ulama Majelis Tarjih — jika di-tahdzir kafir maka semua ulama Muhammadiyah adalah kafer.

***

Imam Syafii dan Imam Malik gurunya berbeda pendapat (berikhtilaf) sebanyak 5.679 ikhtilaf tapi keduanya tetap saling menghormati, tidak men-tahdzir (dalam pengertian menjauhi sesama mukmin untuk menyelamatkan kelompoknya)

Dalam kitab Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Al Albani rujukan utama salafi di sebutkan ketika Nabi saw sidak mengunjungi dua sahabatnya Sayidina Abubakar ra dan Sayidina Umar ra, baginda nabi saw berkata: “Wahai Abubakar keraskan sedikit suaramu. Kepada Sayidina Umar nabi saw berkata: wahai Umar pelankan sedikit suaramu.”

Nabi saw diutus untuk memperbaiki akhlak, lembut dalam berdakwah, suka memaafkan dan berlapang hati ketika berikhtilaf, apalagi terhadap sesama mukmin. Dinasihatkan saling berkasih sayang dan mendoakan dalam kebaikan bukan tahdzir apalagi saling menjauhi dan menghindari— ini ajaran salaf yang mana?

***

Tradisi mengafirkan sesama mukmin bukan hal baru- bahkan di masa nabi saw sudah ada. Nabi saw pun tidak luput dari tahdzir dari kelompok islam yang merasa taqwa dan paling adil,

‘Wahai Rasulullah bertakwalah! Di saat lain mereka berkata: “Wahai Rasulullah berbuat adil-lah!

Rasulullah saw berkata: “Celakalah kamu.. aku adalah orang yang bertakwa di antara kalian, tapi mereka melengos dan pergi. Para sahabat berkata: ijinkan aku penggal kepalanya — jangan .. sergah Rasulullah saw darinya nanti akan lahir generasi yang merasa paling benar sendiri,

Dari mereka ini akan lahir sekelompok generasi yang disebutkan Nabi saw dengan beberapa indikasi: salatmu tak ada apa apanya di banding dengan shalat mereka. Puasamu juga tak ada apa apanya dibanding puasa mereka, bacaan qur’an-mu juga tidak berbanding tapi mereka keluar dari Islam seperti rambut ditarik dari tepung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini