Empat Kategori Sabar untuk Perkuat Iman, Begini Penjelasan Ustaz Syaikhul Islam

Empat Kategori Sabar untuk Perkuat Iman, Begini Penjelasan Ustaz Syaikhul Islam
www.majelistabligh.id -

Kajian Subuh di Masjid An-Nuur, Perumahan Citra Medayu Residence, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, pada Ahad (7/9) pagi, berlangsung khidmat. Jemaah yang hadir menyimak paparan dari Ustaz H. Muhammad Syaikhul Islam, SHI, MHI Ketua Lembaga Pemeriksaan Halal dan Kajian Halalan Toyyibah (LPH-KHT) PDM Kota Surabaya.

Dalam paparannya, Ustaz Syaikhul Islam menyoroti nikmat Allah yang seringkali dilupakan, yakni bangun dari tidur dalam kondisi sehat.

“Ini adalah nikmat Allah yang banyak dilupakan, tugas kita adalah bersyukur dengan membaca doa “Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wailaihin nusyuur`,” ujar Ustaz Syaikhul. Ia juga mengutip sebuah hadis, “barangsiapa yang mendatangi majelis ilmu, maka Allah akan memudahkan langkah kakinya untuk menuju surga.”

Lebih lanjut, Ustaz Syaikhul menekankan inti kajiannya, yakni memohon pertolongan Allah SWT melalui sabar dan shalat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia mengutip QS. Al-Baqarah ayat 45 dan 153 yang secara eksplisit memerintahkan hal tersebut.

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” kata Ustaz Syaikhul sembari membacakan arti dari kedua ayat tersebut.

Ia melanjutkan bahwa bagi orang beriman, kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara, sedangkan yang utama adalah kehidupan di akhirat. Ia mengingatkan, perintah dan larangan dalam agama hanya diperuntukkan bagi orang beriman, sementara bagi orang kafir, “los doll,” meskipun ada ancaman di akhirat.

Untuk menggambarkan betapa pentingnya sabar, Ustaz Syaikhul mengambil contoh Sirah Nabawiyah saat Perang Badar, di mana 313 kaum mukmin berhasil mengalahkan 1.000 pasukan musuh.

“Logikanya, untuk menjadi pemenang sangat sulit. Namun, dengan kesabaran dan shalat, maka para malaikat didatangkan Allah SWT,” ungkapnya.

Dicontohkannya kisah nyata, yaitu seorang jemaah haji bernama Amir Khadafi Al-Mahdi dari Libya yang sempat mengalami penundaan keberangkatan haji kemarin. Setelah melewati berbagai kendala, ia akhirnya dapat berangkat. “Ini adalah buah kesabaran,” kata Ustaz Syaikhul.

Empat Kategori Sabar

Ustaz Syaikhul menjabarkan, secara bahasa sabar berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan, teguh, dan tabah. Ada empat kategori sabar yang perlu dipahami, yaitu:

1. Sabar dalam Menerima Takdir Allah SWT. Ia mencontohkan, operasi plastik adalah contoh ketidaksabaran terhadap takdir Allah.

“Tipsnya, saat diberi harta atau kecukupan, anggaplah ini hanya sementara. Demikian juga saat musibah datang, anggaplah ini hanya sementara, yang membedakan hanya volumenya,” terang beliau.

2. Sabar dalam Ketaatan. Melaksanakan puasa atau shalat merupakan contoh ketaatan yang membutuhkan kesabaran. “Puasa itu berat, namun karena kita taat, makanya sabar dalam menjalankannya. Demikian juga dengan shalat,” ujar beliau.

3. Sabar untuk Tidak Bermaksiat. Menurut Ustaz Syaikhul, godaan untuk bermaksiat sangat besar bagi orang yang memiliki jabatan dan banyak harta.

4. Sabar Menghadapi Ujian Hidup. Ia mengisahkan Firaun yang hidup selama 400 tahun tanpa pernah sakit dan dikenal sebagai pemimpin yang adil. Namun, kesalahannya hanya satu: menganggap dirinya sebagai Tuhan.

Di akhir kajian, Ustaz Syaikhul mengutip pujian Rasulullah SAW: “Sungguh menakjubkan perilaku orang mukmin, ketika diberikan nikmat ia bersyukur, dan ketika diberikan musibah ia bersabar. Dan itu baik baginya.” Hal ini menjadi pengingat bagi seluruh jemaah bahwa sabar dan syukur adalah kunci menghadapi setiap episode kehidupan. (munahar)

Tinggalkan Balasan

Search