Forum Rektor PTMA Gelar Rakernas, Dorong Komitmen Majukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Forum Rektor PTMA Gelar Rakernas, Dorong Komitmen Majukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah
www.majelistabligh.id -

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) menggelar Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis (16/10).

Ketua Forum Rektor PTMA, Dr. Ma’mun Murod, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran dan antusiasme ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para pimpinan kampus menjadi pertanda kuat adanya komitmen bersama untuk terus meningkatkan mutu dan kemajuan PTMA.

“Rakernas ini dihadiri oleh 112 PTMA. Saya sangat mengapresiasi antusiasme ini sekaligus ini menandai semangat bersama untuk memajukan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ujar Ma’mun dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ma’mun menjelaskan bahwa keberadaan Forum Rektor PTMA memiliki posisi strategis dalam mendukung kerja-kerja Muhammadiyah, khususnya di sektor pendidikan tinggi. Forum ini bukan hanya wadah koordinasi internal, tetapi juga menjadi mitra kunci bagi berbagai pihak eksternal.

“Positioning Forum Rektor ini membantu Majelis Diktilitbang dan PP Muhammadiyah dalam hal kerja-kerja yang berkaitan dengan permasalahan kampus. Kita juga akan menjadi mitra strategis di mana kita akan menjalin hubungan baik dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Ma’mun menyampaikan rasa optimis terhadap langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam memajukan sektor pendidikan tinggi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar-PTMA dan sinergi dengan pemerintah agar kebijakan yang mendukung kemajuan pendidikan dapat segera diwujudkan.

“Saya yakin dengan komitmen bersama ini, PTMA akan lebih maju. Tantangannya memang besar dan kami harap ke depan dapat lebih bisa bersinergi dengan pemerintah untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih tegas terkait sektor pendidikan dan perguruan tinggi,” pungkasnya.(*/tim)

 

Tinggalkan Balasan

Search