”The quality of your dawn is a barometer of your discipline in life. Whoever is able to conquer the blanket will find it easier to conquer the challenges of the day”
“(Kualitas Subuhmu adalah barometer disiplin hidupmu. Siapa yang mampu menaklukkan selimut, ia akan lebih mudah menaklukkan tantangan hari)”
Salat Subuh lebih dari sekadar ritual fajar, ia adalah madrasah pertama yang mendidik setiap Muslim tentang pentingnya perencanaan hidup yang jelas dan terukur. Ibadah di awal hari ini seolah mengajarkan bahwa seorang Muslim sejati, yang memiliki keimanan, tidak boleh menjalani hidup dengan perencanaan yang kabur dan tanpa arah. Waktu Subuh adalah momentum untuk menyusun agenda harian dengan visi yang terarah.
Dalam Islam, aktivitas yang teratur dan terukur adalah prinsip dasar. Nabi Muhammad saw mengajarkan para sahabat untuk memulai aktivitas dengan perhitungan matang. Evaluasi diri bahkan telah dimulai sejak malam hari, sebagai persiapan menyambut pagi yang penuh berkah.
Landasan utama bagi seorang Muslim untuk selalu memperhatikan perencanaan hidup dan melakukan evaluasi terdapat dalam firman Allah Swt,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini memerintahkan untuk bermuhasabah (evaluasi diri) terhadap amal yang telah dilakukan sebagai bekal untuk ‘hari esok’ (masa depan, termasuk akhirat).
Rasulullah saw juga mendoakan keberkahan pada waktu pagi,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.“(HR. Abu Daud No. 2606)
Doa ini mengindikasikan bahwa permulaan hari adalah waktu yang penuh berkah, yang seharusnya diisi dengan aktivitas terencana dan produktif, sejalan dengan keberkahan yang Allah turunkan.
Jadi, Shalat Subuh adalah alarm spiritual bagi seorang mukmin untuk menyusun rencana hidup yang tidak hanya berorientasi dunia, tetapi juga bekal untuk hari akhirat. Muslim yang beriman wajib memiliki rencana yang jelas, mengukur setiap langkahnya, dan senantiasa melakukan evaluasi (muhasabah) agar tidak termasuk golongan yang merugi.
Semoga bermanfaat.
